YOGYAKARTA. Laju gerbong kemandirian Cake House kelompok Kemangi semakin cepat saja. Berbekal jejaring relawan dengan beberapa elemen kampus, untuk kedua kalinya kelompok cake house dari ibu-ibu di wilayah Integrated Community Development Danurejan ini mendapatkan pesanan kue dari panitia pelatihan yang digagas Rural Urban MigrationCina-Indonesia (RUMICi) pada Senin (25/4) hingga Selasa (26/4).
Marliyanti, penanggung jawab Cake House Kemangi mengatakan pelatihan ini ditujukan bagi para peneliti RUMICi yang cukup memberikan perhatian bagi masalah migrasi masyarakat rural ke urban yang akan diterjunkan ke kota-kota besar di Indonesia seperti Makassar, Tangerang, Balikpapan, dan Medan. “Kita usahakan berikan kualitas terbaik, kalau testimoninya bagus, kan bisa nyebar ke beberapa kota di Indonesia lewat peneliti-peneliti itu,” ujar Yanti semangat.
Lanjut menurut Yanti, selain memesan 50 box snack untuk acara pelatihan tersebut, pihak panitia juga mempercayakan pengadaan makan siang dari kelompok Cake House Kemangi. Melihat perkembangan yang ada sekarang, Kemangi bisa jadi diarahkan untuk usaha snack dan katering. Selain memperluas pasar, hasil masakan ibu-ibu juga bisa bersaing dengan katering yang sudah eksis.
Eka, supervisor riset RUMICi wilayah Tangerang mengatakan pihak RUMICi akan menjadi pelanggan pertama Kemangi. “Layanan yang acara pertamanya beberapa pekan lalu cukup memuaskan, Insya Allah langganan kalau ada acara pesan lagi, kita pesan ke Kemangi,”ujar Eka. Ungkapan Eka tersebut menjadi tambahan energi lebih lagi untuk Sri selaku ketua kelompok Kemangi. “Kita akan utamakan untuk mendapatkan pelanggan dulu. Keuntungan sementara tidak dibagi semua, digunakan untuk tambahan modal kalau ada pesanan dalam jumlah banyak,” ujar Sri yang lebih cenderung mementingkan kualitas daripada keuntungan dalam merintis awal usaha kelompok kue ini. ***
Newsroom/Muhammad Zahron
Yogyakarta
