PALEMBANG. Memasuki bulan suci Ramadhan, RZ bersama para nasabah bank sampah binaannya terus beraktifitas melakukan berbagai macam kreasi serta mengadakan pertemuan mengelolah sampah menjadi barang yang bisa dimanfaatkan.
Barang barang yang digunakan tidak ada yang menggunakan bahan yang dibeli semuanya menggunakan bahan bekas, respon masyarakat yang besar dalam hal lingkungan hingga masyarakat meminta jam tambahan untuk mengelolah sampah bukan hanya satu minggu sekali.
Dengan adanya program lingkungan ini membuat waktu masyarakat lebih bermanfaat untuk ngisi waktu-waktu kosong mereka. Sampah yang biasa dibakar dan asabnya bisa mencemari lingkungan sekarang mereka cuci dan bersihkqn kemudian dikelolah menjadi barang yang bernilai ekonomis.
“Dengan adanya bank sampah di wilayah kami membuat kami warga yang tinggal disini ,mulai sadar akan lingkungan dan kami juga di edukasih untuk menghijaukan pekaranngan rumah kami,“ ungkap Yulisa, salah seorang nasabah Bank Sampah.***
Newsroom/Wahyudi
Palembang
PALEMBANG. After succeeding in empowering the citizens of Palembang through waste bank program that was initiated by ICD facilitator, the cadres of waste bank have spawned a variety of unique products such as beautiful bag for woman made from trash.
This product is a handmade product that is produced exclusively by the cadre of waste bank. “You can order various creative handmade products here,” Yulisa, a member of waste bank, said.
She claimed that the implementation of empowering program cannot be separated from the contribution and support of RZ’s donors and partners. Hopefully, these products can be accepted by the local and international markets. ***
Newsroom/Wahyudi
Palembang
