[:ID]KARANGANYAR. Perasaan haru, senang serta semangat menyelimuti ibu paruh baya itu, pasalnya malam itu (24/9) fasilitator Desa Berdaya Rumah Zakat mengunjungi rumah ibu Suparmi untuk menyerahkan berbagai alat produksi membatik sebagai upaya meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi yang selama ini sudah berjalan dengan didampingi Fasilitator Rumah Zakat.
“Pemberian Sarana Usaha ini merupakan bagian dari tahapan pendampingan yang dilakukan oleh Rumah Zakat fasilitator, selain sarana usaha bantuan modal usaha juga diberikan untuk memberdayakan potensi ekonomi umat.” Ihwan Mujahid
, Fasilitator Rumah Zakat.
Ibu Suparmi adalah janda yang harus menjadi tulang punggung keluarga pasca suaminya meninggal. Ia mempunyai tanggungan anak dan ibu yang sudah tua serta sakit-sakitan dan mengalami kesulitan ekonomi karena terlilit hutang konsumtif untuk memenuhi kebutuhan harian, sehingga seringkali modal usaha terpakai untuk kebutuhan sehari – hari.
Untuk memenuhi kebutuhan keluarga, sudah berpuluh tahun menekuni usaha kerajinan batik tulis mewarisi usaha yang sudah dirintis ibunya sejak tahun 80an, namun karena keterbatasan modal dan pasar untuk marketing, akhirnya usahanya belum bisa berkembang.
Oleh karena itu ia sangat senang seklai ketika menerima bantuan alat produksi membatik untuk usahanya.
“Mas pokoknya terima kasih banyak karena telah banyak dibantu Rumah Zakat, saya merepotkan terus. Semoga Allah membalas kebaikan bapak dan ibu yang menyumbang dan Rumah Zakat,” ujar ibu Suparmi, sambil mengusap air mata yang berlinang didampingi Ibu dan anaknya.
Newsroom
Lailatul Istikhomah[:en]KARANGANYAR. The feeling of emotion, joy and enthusiasm enveloped the middle-aged mother, the reason that night (24/9) the Rumah Zakat’s empowered village facilitator visited Suparmi’s mother’s house to hand over various batik production tools as an effort to increase the quantity and quality of production that had been running along with the facilitator of Rumah Zakat.
“The provision of business facilities is part of the mentoring stage carried out by the, in addition to business capital assistance business facilities are also given to empower the economic potential of the people.” Ihwan Mujahid, Facilitator of Rumah Zakat.
Mrs. Suparmi is a widow who must be the backbone of a family after her husband dies. She has dependents on children and mothers who are old and sick and experiencing economic difficulties because they are entangled in consumer debt to meet their daily needs, so often business capital is used for their daily needs.
To meet the needs of the family, it has been decades for his batik craft business to inherit a business that his mother has pioneered since the 80s, but due to limited capital and market for marketing, her business has not yet been able to develop.
Therefore he was very happy when she received the help of batik production equipment for his business.
“The point is, thank you very much for helping me, May God repay the kindness of donators and Rumah Zakat, “said Suparmi, wiping the tears that were accompanied by her mother and child.
Newsroom
Lailatul Istikhomah[:]