Bulan Ramadan adalah bulan suci penuh keberkahan. Di bulan
ini Allah Swt. akan melipatgandakan pahala kebaikan amal ibadah umat Islam.
Selain itu, di bulan Ramadan pun Allah Swt. akan membuka banyak pintu ampunan
bagi mereka yang bertaubat dan memohon pengampunan dosa.
Selama sebulan penuh, umat Islam akan menunaikan ibadah
puasa di bulan Ramadan. Berpuasa ini diwajibkan bagi umat Islam yang telah mencapai
balig dan berakal sehat. Selama berpuasa, umat Islam juga harus mampu menahan
hawa nafsu. Baik hawa nafsu menahan lapar, dahaga, hingga syahwat.
Hukum Berpacaran di
Bulan Ramadan
Lau, bagaimanakah dengan berpacaran di bulan Ramadan? Apakah
boleh? Atau harus di-stop dulu? Untuk
menjawab pertanyaan tersebut, kita perlu menyimak sebuah ayat Al-Qur’an berikut
ini:
“Dan janganlah kamu
mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan
suatu jalan yang buruk” (Q.S. Al Isra’: 32).
Pacaran adalah bentuk hubungan romantis yang terjalin antara
lekaki dan perempuan. Istilah pacaran identik dengan hubungan spesial sebelum
pernikahan.
Biasanya aktivitas pacaran pun identik dengan hal-hal yang
jauh dari syariat Islam. Misalnya: pergi berduaan, mengobrol berduaan, berpegangan
tangan, atau bahkan melakukan hal-hal yang hanya boleh dilakukan oleh pasangan
suami istri.
Secara syariat Islam, berpacaran adalah sesuatu yang
dilarang dalam agama Islam. Hal itu karena Islam sendiri tidak pernah mengajarkan
umatnya untuk menjalin hubungan yang aktivitasnya mendekati pada zina.
Baca Juga: Bagaimana Menyambut Ramadan di Rumah?
Secara logika, mendekati zina saja dilarang oleh agama Islam,
apalagi berzina. Berdua-duaan dengan lawan jenis pun dilarang, apalagi
berpacaran.
“Tidak boleh antara
laki-laki dan wanita berduaan kecuali disertai oleh muhrimnya, dan seorang
wanita tidak boleh bepergian kecuali ditemani oleh muhrimnya.” (H.R. Muslim).
Jadi, baik di bulan Ramadan atau bukan, sebenarnya
berpacaran tetap dilarang oleh Islam.
“Barang siapa
yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka jangan sekali-kali berkhalwat
(berduaan) dengan perempuan yang bukan mahram karena yang ketiga di antara
mereka adalah setan.” (H.R. Ahmad).
Solusi Agar Tidak
Berpacaran
Islam adalah agama yang mengatur semua sisi kehidupan manusia,
termasuk dalam hubungan interaksi lelaki dan perempuan. Di dalam Islam, lelaki
dan perempuan yang sudah siap berkeluarga bisa melalui proses yang dinamakan
dengan ta’aruf atau perkenalan.
Ta’aruf berbeda dengan pacaran. Apabila pacaran cenderung
lebih bebas, maka pada ta’aruf ada pihak yang memfasilitasi dan menemani proses
perkenalan hingga ke tahap pernikahan. Pihak yang memfasilitasi bisa berasal
dari keluarga atau rekan yang amanah. Pihak yang memfasilitasi proses ta’aruf
pun harus memiliki pemahaman agama Islam yang mumpuni agar proses ta’aruf yang
dilalui pun berjalan syar’i.
Lalu, bagaimana jika belum siap melangkah menuju pernikahan?
Islam memberikan solusi dengan berpuasa. Puasa adalah
benteng untuk menjaga diri dari hawa nafsu, termasuk hawa nafsu dalam bentuk
syahwat. Hal inilah yang dianjurkan oleh Rasulullah saw. dalam hadisnya dalam
riwayat Imam Bukhari berikut ini:
Dari Abdurrahman bin
Yazid, ia berkata, “Aku bersama ‘Alqamah dan Aswad menemui Abdullah (bin Mas’ud),
lalu Abdullah berkata, ‘Kami ketika masih muda pernah bersama dengan Nabi saw.,
lalu beliau bersabda kepada kami, ‘Wahai golongan pemuda, siapa yang mampu
menikah, maka menikahlah, karena sungguh hal itu lebih dapat menundukkan
pandangan dan lebih dapat menjaga kemaluan, dan siapa yang tidak mampu
(menikah) maka hendaklah ia berpuasa, karena itulah pengendali baginya.’”
Baca Juga: 7 Tips Agar Kuat Menjalankan Puasa
Di dalam Islam, pacaran bukanlah solusi. Solusi hanya ada
dua, menikah bagi yang sudah mampu atau berpuasa bagi yang belum mampu.
Semoga pembahasan ini bisa memberikan pencerahan dan
informasi baru terhadap wawasan keislaman kita.
Sahabat, Ramadan adalah bulan yang mulia dan penuh
keberkahan. Di bulan ini seharusnya dimanfaatkan dengan banyak melakukan
kebaikan dan bukanlah kemaksiatan. Salah satu amal kebaikan yang bisa kita
lakukan di bulan Ramadan adalah bersedekah.
Sedekah yang kita berikan dengan ikhlas hanya untuk
mengharapkan keridaan Allah Swt., maka akan dibalas berlipat ganda oleh-Nya.
Apalagi jika dikerjakan di bulan suci Ramadan yang mulia.
Sahabat bisa menyalurkan sedekahnya melalui Rumah Zakat
dengan klik di sini. Sedekah Sahabat akan disalurkan kepada mereka yang
benar-benar membutuhkan. Mari tebarkan #ManfaatHebat bagi sesama di bulan penuh
kebajikan bersama Rumah Zakat.