JAKARTA TIMUR. Pagi itu, selepas Dhuha, seorang gadis mungil bernama Lutfiyah menghampiriku. Sepertinya, ia ingin menunjukkan sesuatu padaku. “Ibu! Saya bawa ini, Bu untuk menghias kelas,” seru Lutfiyah. Ia menunjukkan beberapa bulatan berwarna-warni seperti bola pelangi. “Wah, bagus sekali! Siapa yang buat Lutfiyah?” tanyaku takjub dan penasaran. “Buatan saya dong, Bu!” jawab Lutfiyah dengan bangga. Teman-temannya pun tertarik ingin melihat. Mereka pun menghampiri kami. “Wah, bagus banget Bu! Bu, lihat, ada nama-nama kita,” seru Yafuza. “Bu, nanti boleh gak, saya dan teman-teman menghias kelas?” tanya Lutfiyah. “Wah, boleh sekali, Nak, tapi saat istirahat saja ya!” jawabku.
Setelah itu, kutanyakan ibadah mereka, baik di rumah maupun di sekolah. “Anak-anak siapa ya yang tadi bangun pagi dan sholat Shubuh?” Beberapa anak menunjuk tangan, “Saya Bu! Saya Bu!” Wah, semangat mereka membuatku tambah semangat juga, dan penampilan mereka itu loh, yang membuat saya semakin semangat. Baju kotak oren yang baru dibagikan dari pusat setelah mereka nanti-natikan, kini mereka kenakan, mereka pun jadi terlihat rapi, cantik, dan ganteng.
Suasana pagi semakin cerah, gumpalan awan yang sejak shubuh mendung, kini berubah menjadi awan putih, bercahaya. Terik mentari semakin berkilauan, seindah senyuman anak-anak Imam Ibnu Majah. Mereka asyik mendengarkan cerita tentang Si Pencuri Timun. Si Pencuri Timun yang sering membuat resah para petani timun, kini kena batunya. Mereka berdiri terus-menerus, tidak bisa duduk. Selanjutnya, dikisahkan juga tentang dua orang pemuda yang hendak membeli motor. Kisah ini diambil dari cerita ustadz Yusuf Mansur. Seorang pemuda membeli motor dengan cara kredit, sedangkan temannya membeli motor dengan cara bersedekah. Dalam waktu 5 tahun, pemuda yang membeli motor dengan kredit pun melunasi 10 juta, tapi pemuda yang bersedekah dalam waktu satu tahun ia langsung punya motor. Padahal, ia cuma bersedekah 1 juta. Satu tahun, ia diberikan motor oleh mertuanya. “Wah, anak-anak semakin terpana dan bersemangat untuk bersedekah”. Sang guru pun menjelaskan, betapa bersedekah banyak manfaatnya dan Allah akan menolong hamba-Nya yang suka bersedekah dengan cara yang tak terduga.***
Newsroom/Dwi Lestari
Jakarta Timur