[:ID]YOGYAKARTA. Pedukuhan kowen 2 yang terletak di Kelurahan Timbulharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul ini sebagian besar warganya bekerja sebagai tukang sol sepatu keliling di kota Yogyakarta. Salah satu keluarga yang memiliki pekerjaan sebagai tukang sol sepatu di dusun Kowen 2 ini adalah bapak Ahmad Sukri (86 tahun) yang akrab di panggil bapak Jupri.
Pak Jupri dan istrinya Kasih (82 tahun) memiliki 5 orang anak. 2 orang anak perempuan Pak Jupri sudah berkeluarga dan tinggal terpisah sementara tiga anak laki – laki lainnya mengalami gangguan kejiwaan.
Di usianya yang ke 86 tahun ini Pak Jupri masih harus menjadi tulang punggung untuk menghidupi istri dan ke 3 anaknya yang mengalami gangguan kejiawaan tersebut, untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari Pak Jupri bekerja sebagai tukang sol sepatu keliling di bantu oleh anak bungsunya yaitu Agung.
Pak jupri dan agung memulai aktifitas sol sepatunya menuju tempat langganannya di daerah umbulharjo kota Yogyakarta menggunakan sepeda tuanya untuk berkeliling, bapak Jupri terbiasa berangkat untuk bekerja pada siang hari dan pulang pada malam hari.
Sudah puluhan tahun Pak Jupri melakoni usaha sol sepatu ini dan kini bukan hal mudah lagi baginya untuk melakoni pekerjaan sebagai sol sepatu karena harus menempuh kilioan meter di bawah terik matahari menuju tempat langganan, hasil yang di dapat pun tak menentu terkadang hanya dapat satu sepatu dengan harga 15.000 dan terkadang juga tidak ada pelanggan sama sekali.
“Ya hasil dari mengesol sepatu kurang, tapi saya yakin kepada Allah, Alhamduliilah rezeki untuk menghidupi keluarga teteap ada yang memberi walau tidak banyak,” ujar Pak Jupri dengan bahasa jawanya yang kental.
Ramadhan kali ini keluarga Pak Jupri mendapatkan paket Bingkisan Lebaran Keluarga (BLK). Paket BLK ini memberikan kebahagiaan untuk keluarga Pak Jupri untuk berlebaran nanti.
“Alhamdulillah, terimakasih banyak Rumah Zakat, semoga berkah dan di beri kelancaran untuk Rumah Zakat dan donatur.” ungkap Pak Jupri.
Newsroom
Melda / Lailatul Istikhomah[:en]YOGYAKARTA. Kowen 2 hamlet located in Timbulharjo Village, Sewon Subdistrict, Bantul Regency, most of its citizens work as cobbler in Yogyakarta city. One family who has a job as a cobbler in the Kowen 2 hamlet is the father of Ahmad Sukri (86 years) who is familiar at the call of father Jupri.
Pak Jupri and his wife Kasih (82 years old) have 5 children. 2 daughters is married and lives separately while three other boys have psychiatric disorders.
At the age of 86 year old Mr. Jupri still have to be the backbone to support his wife and his 3 children who suffered from psychiatric disorders, to meet daily needs Mr. Jupri works as a cobbler in assisted by his youngest son, Agung.
Mr. jupri and agung started cobbler activities to umbulharjo in Yogyakarta city using his old bicycle to get around, Jupri used to go to work during the day and go home at night.
For decades Pak Jupri has done this job and now it is not easy for him to do the job as a shoe sole because he has to take hundreds meter under the hot sun to the place where he do his cobbler job, the result can be erratic sometimes only one shoe at a price 15,000 and sometimes there are no customers at all.
“The result of the job is so limited, but I am sure to allah, Alhamduliilah sustenance to support the family is always avaliable though not much,” said Mr. Jupri with his javanese language.
Ramadan this time Mr. Jupri family gets a package of Family Eid Gift (BLK). This BLK package gives happiness to Mr Jupri’s family for Eid day.
“Alhamdulillah, thanks a lot Rumah Zakat, may be blessed and given the smoothness for Rumah Zakat and donators.” said Mr. Jupri.[:]