[:ID]BALIKPAPAN. Rumah Zakat kembali lagi menyalurkan Bingkisan Keluarga Berdaya (BKB) pada (20/12) untuk keluarga pra sejahtera, kali ini keluarga Rusnawati mendapatkan bingkisan ini.
Rusnawati tinggal dirumah sederhana dengan ukuran 5 x 7 M di Jl Mulawarman RT 22 Lemaru Balikpapan Timur bersama suami dan 1 orang anaknya, sementara anaknya yang sulung sudah berkeluarga dan tinggal terpisah.
Kelangsungan hidup keluarga Rusnawati kini hanya bergantung padanya, pasalnya Suaminya baru saja sembuh dari Stroke dan rentan untuk sakit lagi jika bekerja berat, oleh sebab itu Rusnawati harus berjuang untuk mencari nafkah dengan berjualan kue basah.
Setiap pagi ia sudah harus bekerja untuk membuat kue basah yang nantinya akan di titipkan ke warung – warung dekat rumahnya, penghasilan dari menjual kue basah pun ia akui tidak seberapa.
“Ya dari pada mengharapkan dikasi anak anak, mereka juga mempunyai keperluan untuk keluarga nya masing masing lebih baik saya berjualan kecil – kecilan. Walaupun pendapatan seadanya Alhamdulillah saya bersyukur” Ucapnya.
Rusnawati merasa bersyukur dan bahagia ketika Relawan Rumah Zakat mengajaknya untuk belanja kebutuhan keluarga untuk beberapa pekan kedepan.
“Alhamdulilah, terimakasih kebetulan Beras habis, gula habis, sabun mandi juga habis, saya bersyukur sekali mendapatkan bingkisan ini” ujarnya bahagia.
Newsroom/ Lailatul Istikhomah
Balikpapan[:en]BALIKPAPAN. Rumah Zakat again distributes Gift for needy family (BKB) on (20/12) to pre prosperous family, this time Rusnawati family gets this gift.
Rusnawati lives in a modest house with size 5 x 7 M at Jl Mulawarman RT 22 Lemaru Balikpapan Timur with her husband and 1 child, while her eldest son had married and lived separately.
The survival of the Rusnawati family now depends only on her, her husband has just recovered from his stroke and is vulnerable to sick again if he is working hard, therefore Rusnawati has to struggle to earn a living by selling pastries.
Every morning she had to work to make pastries which will be sent to the stalls near her home, income from selling the pastries he admitted is not much.
“Yes rather than expecting from children, they also have the need for their respective family, it is better to make pastries then sell it. Even though the income is modest Alhamdulillah I am grateful,” she said.
Rusnawati felt grateful and happy when Rumah Zakat volunteers invited her to buy family needs for the next few weeks.
“Alhamdulillah, thank you, it is coincidence my Rice runs out, sugar runs out, soap also runs out, I am very grateful to get this gift” she said happily.
Newsroom/ Lailatul Istikhomah
Balikpapan[:]