[:ID]CILEGON. Sabtu (10/02), Sore hari yang cerah, bimbel Juara Rumah Zakat Cilegon kembali siap berbagi ilmu dan kebahagiaan kepada anak-anak di wilayah Cilegon.
Wajah ceria yang anak-anak berikan, membuat kakak-kakak pembimbing terus semangat berbagi ilmu kepada anak-anak Bimbel Juara Rumah Zakat.
Pada bimbel kali ini, kakak pembimbing memberikan pelajaran BTQ (Baca Tulis Al-qur’an) dari awal hingga akhir pertemuan yang pada bimbel-bimbel sebelumnya BTQ hanya dilakukan di awal pertemuan saja.
Anak-anak mulai memperhatikan kakak pembimbing yang menjelaskan cara melafalkan huruf hijaiyah yang benar dan mengenal hukum nun mati dan tanwin. Hukum bacaan yang dijelaskan yakni Idzhar. Setelah anak-anak menyimak, mereka ditugaskan untuk mencari kalimat yang termasuk hukum bacaan idzhar di dalam Al-Qur’an.
Kemudian, kakak pembimbing menguji keberanian anak dengan memberi kesempatan kepada mereka untuk menulis kembali contoh kalimat idzhar dipapan tulis. Ternyata, mereka mampu menunjukkan keberanian tersebut. Pun ketika akhir pembelajaran, kakak pembimbing memberi beberapa pertanyaan dengan hadiah ‘yang bisa menjawab, boleh pulang’. Anak-anak saling berebut angkat tangan untuk menjawab pertanyaan.
“Aku senang belajar dengan kakak – kakak pembimbing di Bimbel ini,” ujar salah satu anak.
Newsroom/ Dea Sukmara
Cilegon[:en]CILEGON. Saturday (10/02), sunny afternoon, mentoring of Rumah Zakat’s foster children in Cilegon held to share knowledge and happiness to children in Cilegon region.The cheerful faces that the children give, make the mentor keep the spirit of sharing knowledge to the children.
In this mentoring, the mentor give BTQ lesson (Reading Al-Quran) from the beginning to the end of the meeting which in the previous BTQ guidance is only done at the beginning of the meeting only.
Children begin to give attention to the mentor who explains how to pronounce the hijaiyah and know the law of Nun mati and tanwin. The reading law described is Idzhar. After the children listened to the explanation, they were assigned to look for a sentence that included the idzhar reading law in the Quran.
Then, the mentor tested the courage of the child by giving them the opportunity to write back an example of idzhar on the blackboard. Apparently, they were able to show that courage, even when the end of the lesson, the counselor gives some questions with a ‘who can answer, can go home’ gift, children fighting over each other to answer questions.
“I love learning with the mentor,” said one of the children.
Newsroom / Dea Sukmara
Cilegon[:]