YOGYAKARTA. Ada cacatan menarik ketika Micro Business Officer berkunjung ke salah satu warga binaan yaitu Parini. Walau Parini fokus untuk mengembangkan usahanya agar penghasilannya meningkat, ia tidak lupa untuk berbagi dengan sesama.
Parini (64) sudah dua kali menyerahkan kotak Superinfak untuk diserahkan kepada Rumah Zakat. Kini ia berwirausaha katering rumahan yang usahanya beralamat di Ledotukangan RW 2, Kecamatan Danurejan Yogyakarta.
Dia sudah bergelut dengan usahanya ini sejak lama. Usaha kateringnya hanya berproduksi jika ada pesanan dan jika tidak ada pesanan, ia ikut katering lainnya menjadi ahli masak. Mulai bulan Januari 2012, ia sudah ada keinginan yang kuat untuk mengembangkan kateringnya. Langkah pertama yang ia lakukan adalah membuka warung makan sendiri yang menjajakan produk-produk unggulan katering yang ia punya.
Berkat dana dari Kelompok Usaha Kecil Mandiri (KUKMI) yang didapatnya, kini warungnya dapat beroperasi, dan pada bulan Maret kemaren ia melaunching warungnya tersebut. Yang menjadi kelebihan dari keluarga Parini adalah kreativitas. Suami Parini saat ini sangat mendukung istrinya, dan ia pun membuatkan etalase untuk tempat barang dagangannya.
Yang menarik etalase tersebut dibuat dari merubah lemari baju menjadi etalase. Bulan pertamanya meraup keuntungan berkisar Rp 650 ribu dan sekarang sudah mencapai Rp 1.100.000/bulan. Impian dalam waktu dekat ini ia ingin membuka cabang warung sotonya. Sekarang sedang dalam proses mencari tempat untuk dijadikan cabang usahanya, dengan tetap medapatkan pendampingan dari Rumah Zakat.***
Newsroom/Yudiyanto
Yogyakarta