Kentut atau dalam bahasa medis dikenal dengan nama flatus adalah cara alami yang dilakukan oleh tubuh untuk mengeluarkan sisa gas yang berasal dari proses pencernaan. Kentut atau buang angin sendiri merupakan hal yang lumrah dan normal terjadi. Semua orang pasti mengalami kentut, malah jika tubuh tidak bisa kentut sebenarnya mengundang bahaya bagi tubuh itu sendiri.
Secara ilmu biologi, kentut berasal dari dalam lambung yang
sedang mencerna makanan. Dinding lambung akan menghasilkan asam. Selepas itu, pankreas
akan membentuk cairan bikarbonat untuk menetralkan asam yang timbul dari
dinding lambung. Karena itulah muncul gas karbon dioksida yang harus
dikeluarkan dalam bentuk kentut.
Baca juga: Benarkah Tidur Seharian Bisa Membatalkan Puasa? Cek Faktanya Berikut Ini!
Kentut memang bukanlah hal yang aneh. Namun, berhati-hatilah
jika kentut di dalam air bagi yang sedang berpuasa. Menurut Ustaz Ahmad Bani
Hasyim, penceramah di televisi, kentut di dalam air bisa menjadi sebab batalnya
puasa. Karena saat mengeluarkan gas kentut dikhawatirkan masuk juga air ke
dalam lubang dubur (anus) bagian dalam. Sementara kita ketahui bahwa masuknya
benda ke dalam lubang dubur atau qubul (kemaluan) bisa membatalkan puasa.
“Kalau boleh kami nasihati sebaiknya untuk kehati-hatian
hindarilah berenang di siang hari saat Ramadan. Kalaupun harus berenang atau
berendam karena satu kondisi, maka silakan. Cuma secara adab dan etika kalau
mau buang angin atau buang air ya naiklah dulu ke atas,” ungkap Ustaz Ahmad Bani
Hasyim seperti yang dilansir dari laman hot.detik.com.
Menurut Ustaz Ahmad Bani Hasyim,
Rasulullah Saw pun melarang kita untuk buang angin di dalam air. Alasannya agar
air itu tetap suci dan tentunya kita harus menjunjung nilai adab serta
kesopanan. Sebagai seorang muslim yang baik, kita harus lebih berhati-hati
dalam menjaga puasa kita.
Referensi: berbagai sumber
