BANDUNG. Hari ini, Kamis, (10/7) adalah hari keempat sejak Israel secara resmi mengumumkan serangannya terhadap Jalur Gaza, Palestina. Selama itu pula, serangan yang diberi nama “Operasi Protective Edg” ini telah melakukan 751 kali gempuran udara. Info yang didapat melalui twitter Komisi Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) menyebutkan sebanyak 103 masjid dan rumah hancur, lebih dari 700 warga luka-luka serta 75 orang telah syahid.
Tidak seperti negara-negara lain di dunia yang relatif aman, Jalur Gaza memang tak pernah mengalami masa tenang. Zionis Israel terus menerus melancarkan ancaman dan gempurannya setiap saat. Suasana mencekam masih meliputi Jalur Gaza hingga saat ini. Pesawat-pesawat Zionis menyerang lahan-lahan pertanian, rumah-rumah warga juga pos-pos perlawanan. Sebagian korban serangan Israel tersebut adalah perempuan dan anak-anak yang tak berdosa. Hal tersebut tentu menimbulkan reaksi dari berbagai pihak di belahan dunia. Bahkan dikabarkan dari Maan News, Dewan Keamanan PBB akan segera melaksanakan pertemuan darurat terkait dengan serangan Israel ke Palestina.
“Serangan Israel di bulan Ramadhan seperti ini merupakan kekejaman yang luar biasa. Sesama muslim itu bagai satu tubuh, sudah sepantasnya kita yang ada di Indonesia juga turut merasakan sakitnya. Karena itu RZ membuka rekening donasi untuk meringankan beban duka warga Palestina,” ungkap Nur Efendi, CEO RZ.
Efendi juga memaparkan, bahwa bukan kali ini saja RZ memberikan bantuan ke Palestina. Tahun 2011 silam, melalui salah satu relawannya Syauqi Mujahid Rabbani yang tergabung bersama beberapa NGO lain telah berhasil memasuki Gaza dan menyalurkan donasinya langsung kepada muslim di sana. Sehingga bantuan saat ini juga akan meneruskan program yang sudah berjalan sejak lama.
“Kondisi Gaza saat itu sangat memprihatinkan, bangunan hancur di mana-mana, mulai dari tempat ibadah sampai fasilitas umum seperti Rumah Sakit,” Syauqi menceritakan pengalamannya.
Sekarang bekerja sama dengan KNRP, Kedubes Palestina serta NGO internasional lain, RZ akan memberikan bantuan berupa makanan, obat-obatan serta bantuan ekonomi. “Meski saat ini belum memungkinkan jika harus menembus Gaza, tapi kami akan terus menghimpun donasi untuk Gaza. Sebab duka Palestina adalah duka kita juga, mari kita bantu bersama,” pungkas Nur Efendi.***
Newsroom/Titin Latifah
Bandung
BANDUNG. Thursday (10/7), was the fourth day of Zionist Israel aggression in Gaza, Palestine. During the aggression entitled “Protective Edge Operation”, Imperialist Israel has bombarded Gaza 751 times. According to Komisi Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) on its twitter there are 103 destroyed mosques and civilian houses, more than 700 injured people, and 75 people who die as Syuhada.
“The aggression of Israel in this Ramadhan is a very cruel and inhumanity attack. As a Muslim we have to aware and concern toward the Palestinian. Thus, RZ facilitate people who want to help our brothers and sisters in Palestine,” Nur Efendi, RZ CEO, said.
Efendi explained that it is not the first assistance implemented by RZ for Palestinian. In 2011, RZ sent one of its volunteer, Syauqi Mujahid Rabbani, to join with other NGOs and distribute assistances to the Palestinian.
“Gaza’s condition was very poor at that time, there were many public infrastructures destroyed by the imperialist Israel such as mosques and hospitals,” Mujahid told his experience in 2011.
By collaborating with KNRP, Palestine Ambassador, and others, RZ attempts to distribute assistances in the form of foods, medicines, and cash money. “Though today is impossible to enter Gaza, but we will keep collecting the donation for Gaza because their suffering is our suffering,” Efendi added.***
Newsroom/Titin Latifah
Bandung