JAKARTA. Aksi siaga sehat PT. PII bersama RZ kembali dilaksanakan pada hari Kamis (24/05) di RW 08 Kel. Pisangan Timur, Kec. Pulogadung, Jakarta Timur. Dilokasi tersebut, masih banyak masyarakatnya yang merasakan kesulitan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat membantu warga kurang mampu yang selama ini kesulitan mengakses kesehatan secara gratis.
Adapun pelayanan kesehatan yang dilakukan adalah penyuluhan, pemeriksaan kesehatan umum (pengobatan), pengecekan metabolik, dan pemberian makanan tambahan kepada balita dan anak-anak. Tercatat sebanyak 222 orang penerima manfaat dengan 367 penerima layanan manfaat dalam layanan Siaga Sehat ini.
Siaga sehat ini dilaksanakan ditengah pemukiman penduduk yang cukup padat. Lokasi kegiatan ini termasuk di wilayah pinggiran perkotaan, terletak persis dipinggir rel kereta api dan daerahnya deket pasar tradisional (Pasar induk beras).
Mayoritas penduduk bekerja sebagai buruh pasar, wirausaha dan karyawan swasta. Dan fasilitas kesehatan dasar yang ada cukup jauh dari pemukiman warga. Sehingga masyarakat sangat membutuhkan layanan kesehatan seperti ini. Sehingga masyarakat lebih mudah mendapatkan akses pelayanan kesehatan gratis.
Kegiatan dibuka pada pukul 08.00 WIB dan selesai pukul 12.00 WIB. Kegiatan dimulai dengan penyuluhan tentang Penyakit degeneratif yaitu “Penyakit Hipertensi dan asam urat” yang disampaikan oleh dokter Lulu.
Selanjutnya dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan umum. Sebelum memeriksakan kesehatannya ke dokter pasien melakukan pendaftaran dilanjutkan pemeriksaan tekanan darah, dan pengecekan metabolik (gula darah, asam urat) setelah itu pasien melakukan pemeriksaan kepada dokter dan pemberian obat oleh apoteker.
Selain pemeriksaan kesehatan ada pemberian makanan tambahan yang diberikan kepada balita dan anak-anak. Masyarakat sangat senang dengan adanya layanan pengobatan ini. Jenis penyakit yang banyak diderita warga antara lain penyakit ISPA, Hipertensi, Diabetes Melitus, rematic, alergi, myalgia, gastritis, anemia, faringitis, dan febris.***
Newsroom/Susilowati
Jakarta