[:ID]BERSAMA PEMKOT PALU, RUMAH ZAKAT DISTRIBUSIKAN 20.000 PAKET SUPERQURBAN[:en]WITH PALU GOVERMENT, RUMAH ZAKAT DISTRIBUTES 20,000 SUPERQURBAN PACKAGES[:]

oleh | Nov 19, 2018 | News

[:ID]

PALU. Penanganan bencana pasca gempa adalah penanganan yang berkelanjutan. Bantuan yang dibutuhkan masih sangat banyak. Menurut BNPB Penanganan bencana pasca gempa, tsunami dan likuifaksi di Sulawesi Tengah saat ini sudah memasuki fase transisi darurat menuju fase pemulihan.

Pada fase ini Rumah Zakat menetapkan beberapa program bantuan untuk meringankan beban mereka. Bantuan yang diberikan berupa pemenuhan kebutuhan warga terdampak bencana. Sejak proses tanggap darurat Rumah Zakat telah mendistribusikan sebanyak 10.781 paket Superqurban untuk masyarakat. Bantuan lain yang disalurkan berupa pembangunan hunian sementara (huntara), sekolah darurat, toilet, masjid dan persiapan program pemberdayaan ekonomi.

Chief Program Officer Rumah Zakat menjelaskan bantuan yang sudah dilakukan secara bertahap selama ini. “Saat ini Rumah Zakat sedang memulai proses pembangunan Huntara yang berlokasi di Palu dan Sigi, selain itu kami juga sudah membangun 4 sekolah darurat, masjid darurat, serta melakukan asessment untuk program pemberdayaan ekonomi. Rumah Zakat masih akan terus mendampingi masyarakat Palu, Sigi dan Donggala agar Sulawesi tengah dapat segera pulih.” ujar Murni Alit Baginda selaku Chief Program Officer Rumah Zakat.

Di masa transisi ini, Rumah Zakat bersama dengan Pemerintah kota Palu kembali mendistribusikan 20.000 paket Superqurban dan sembako bagi setiap kepala keluarga yang berada di Kota Palu.

“Superqurban tak hanya menjadi solusi efektif bagi pemenuhan kebutuhan pangan saat terjadi bencana, tapi juga menjadi solusi pemenuhan kebutuhan pangan yang berkelanjutan,” papar Murni.

Sejak masa tanggap darurat hingga hari ini Rumah Zakat telah menggelar beragam aksi peduli bencana diantaranya menurunkan 65 tim relawan untuk melakukan kegiatan evakuasi. Menerjunkan 35 tim medis berserta 3 unit ambulan dan mobil klinik ke daerah terdampak gempa untuk memfasilitasi kebutuhan pemeriksaan kesehatan ditempat. Selanjutnya, Rumah Zakat juga telah mendisribusikan 8.116 paket logistik yang bisa dimanfaatkan oleh semua warga. Mendirikan 3 dapur umum untuk memenuhi kebutuhan makanan mereka. selain itu dalam aspek pendidikan Rumah Zakat telah mendirikan sekolah darurat dan melakukan pelayanan psikososial untuk memelihara kesehatan psikologis anak-anak korban gempa.

Rencana selanjutnya, Rumah Zakat akan terus berupaya memaksimalkan penyaluran bantuan untuk para korban di daerah terdampak bencana. “Kedepannya, kita berencana akan mendirikan desa berdaya dengan program-program pemberdayaan yang terintegrasi di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan dan lingkungan, agar warga terdampak dapat kembali pada kehidupannya seperti sebelum terjadi bencana,” Jelas Nur Efendi selaku CEO Rumah Zakat.

Newsroom
Silvia Zakiah Itsnaini[:en]PALU. Handling post-earthquake disasters is sustainable handling. The assistance needed is still very much. According to BNPB Handling post-earthquake, tsunami and liquefaction disasters in Central Sulawesi is now entering the emergency transition phase towards the recovery phase.

In this phase Rumah Zakat sets out a number of assistance programs to ease the effected people burden. Assistance provided in the form of meeting the needs of residents affected by disasters. Since the emergency response process Rumah Zakat has distributed as many as 10,781 Superqurban packages to the community. Other assistance that was distributed was in the form of construction of temporary shelters, emergency schools, toilets, mosques and preparation of economic empowerment programs.

The Rumah Zakat Chief Program Officer explained the assistance that has been done in stages so far. “At present Rumah Zakat is starting the construction process of shelter located in Palu and Sigi, besides that we have also built 4 emergency schools, emergency mosques, and conducted assessments for economic empowerment programs. Rumah Zakat will continue to assist Palu, Sigi and Donggala communities so that Central Sulawesi can recover soon, “Murni Alit Baginda said as Chief Program Officer of Rumah Zakat.

In this transition period, Rumah Zakat together with the Palu City Government again distributed 20,000 Superqurban packages and basic necessities for each family in Palu.

“Superqurban is not only an effective solution for fulfilling food needs during a disaster, but also a solution to meet the needs of sustainable food,” said Murni.

Since the emergency response period to this day Rumah Zakat has held a variety of disaster-caring actions including deploying 65 volunteer teams to carry out evacuation activities, deploying 35 medical teams along with 3 ambulance units and mobile clinic cars to earthquake affected areas to facilitate the need for medical examinations on the premises.

Furthermore, Rumah Zakat has also distributed 8,116 logistics packages that can be utilized by all residents. Set up 3 public kitchens to meet their food needs. Besides that in the educational aspect Rumah Zakat has established emergency schools and conducted psychosocial services to maintain the psychological health of earthquake victims.

The next plan, Rumah Zakat will continue to try to maximize the distribution of aid to victims in disaster affected areas. “In the future, we plan to establish a village empowered with integrated empowerment programs in the fields of economy, education, health and environment, so that affected residents can return to their lives as before the disaster,” explained Nur Efendi as CEO of Rumah Zakat.

 

Newsroom

Silvia Zakiah Itsnaini[:]