[:ID]
BOGOR. Air merupakan komponen yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Air bersih memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan kondisi lingkungan dan kesehatan masyarakat karena air digunakan untuk aktivitas sehari-hari. Saat ini mayoritas masyarakat sudah memahami pentingnya penggunaan air bersih dan sudah menerapkan di lingkungan rumah masing-masing. Namun jika kita melihat sedikit lebih dalam, ternyata masih ada masyarakat yang memiliki fasilitas air yang masih minim kebersihannya.
Masih banyak rumah-rumah yang belum memiliki MCK (Mandi Cuci Kakus) sendiri sehingga masih banyak yang melakukan aktivitas MCK di sungai-sungai dengan fasilitas seadanya. Begitu pula di wilayah Kp. Cibeureum tengah RT.05 RW.02 Desa sinarsari Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor.
Banyak dari mereka yang belum memiliki sumur sendiri karena lokasinya berada cukup tinggi dan jauh dari sumber air dengan kondisi jalan yang cukup terjal sehingga hanya dapat diambil pada siang hari saja. Penduduk di wilayah tersebut 155 KK yang terdiri dari RT.05 dan berbatasan dengan RT.04 yang mayoritas masyarakatnya bekerja sebagai buruh, tukang becak dan pembantu rumah tangga.
Melihat kondisi tersebut, tentunya masyarakat di sana sangat berharap dapat menikmati fasilitas air bersih untuk dapat melakukan aktivitas sehari-hari. Alhamdulillah, kembali RZ memberikan bantuan fasilitas air bersih yang kali ini merupakan amanah dari para donatur yang berdonasi melalui web kitabisa.com untuk membantu masyarakat di wilayah Cibeureum mendapatkan fasilitas air bersih yang layak.
Proses pembuatan sumur dan toilet dimulai pada hari Rabu (07/12) setelah sebelumnya berdiskusi dengan warga setempat terlebih dahulu. Lahan yang digunakan untuk pembuatan MCK merupakan tanah wakaf dari salah satu warga.
“Hingga saat ini proses pembangunan yang sudah dilaksanakan yaitu pembuatan pondasi, pembangunan dinding kamar mandi, pembuatan septictank. Rencananya pembuatan fasilitas air bersih ini selain pengeboran sumur juga akan dibangun 2 toilet, 1 kamar mandi dan 1 ruang untuk mencuci. Rencananya proses pembangunan ini akan selesai dalam 2 pekan.” jelas Nur Shyfa, Project Monev RZ.
Newsroom/Ai Ratih Rusmayanti
Bogor[:en]BOGOR. Water is a very important component in human life. Clean water has a very important role in determining the environmental conditions and public health as the water used for daily activities. Currently the majority of the community understands the importance of using clean water and already implemented in their respective home environments. But if we look a little deeper, it turns out there are still people who have water but it is not hygiene.
There are still a lot of homes that do not have toilet so there are some people who sill bath, was and eve defacate in rivers with makeshift facilities. Similarly, in p. Cibeureum tengah RT.05 RW.02 sinarsari Village Dramaga District, Bogor regency.
Many of those who do not have their own wells in because the location located in high area and far from water sources with a fairly steep road conditions that can only be taken during the daytime only. Residents in the region are 155 families consisting of RT.05 and bordered by Rt.04 predominantly working as laborers, rickshaw drivers and maids.
Seeing these conditions, of course, the people there really hope to enjoy clean water to be able to perform daily activities. Alhamdulillah, RZ provided clean water facilities which is a mandate from donators who donate through kitabisa.com to help people in Cibeureum region to get proper water supply facilities.
The process of making the well and the toilet started on Wednesday (7/12) after discussions with local residents first. Land used for the manufacture of MCK is waqf land from one of the residents.
“Until now the development process has been implemented that is making foundation, building walls of the bathroom, making septictank. The plan of making clean water facilities in addition to drilling wells will also be built two toilets, one bathroom and one room for washing. The plan development process will be completed within two weeks. “Said Nur Shyfa, RZ Project Monitoring and Evaluation.
Newsroom/Ai Ratih Rusmayanti
Bogor[:]
