[:ID]BERLATIH P3K BERSAMA PARA DOKCIL DARI YOGYAKARTA[:en]LITTLE DOCTOR TRAINING FOR ELEMENTARY SCHOOL IN YOGYAKARTA[:]

oleh | Mei 2, 2017 | News

[:ID]BERLATIH P3K BERSAMA PARA DOKCIL DARI YOGYAKARTAYOGYAKARTA. Puskesmas Sewon 1 mengajak Rumah Zakat mengadakan pelatihan bagi para dokcil (dokter cilik) dari 15 SD yang berada di wilayah Puskesmas Sewon 1 yang berlokasi di Jalan Parangtritis, Timbulharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta. Setiap sekolah wajib  mengirimkan 2 orang perwakilan dokcil.

“Kegiatan ini memang agenda Puskesmas Sewon 1, namun Rumah Zakat berperan sebagai pelaksana kegiatan. Besok juga kita masih ada agenda untuk pelatihan kader kesehatan bagi remaja,” ungkap Afrezah, Public Health Rumah Zakat.

Para peserta mendapatkan materi mengenai P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) yang disampaikan oleh salah satu relawan Rumah Zakat, yaitu Marfuah. Para peserta tidak hanya mendapatkan teori saja, mereka juga melakukan praktek sederhana mengenai P3K dengan mencontohkan langkah pertolongan pertama pada luka dengan menggunakan kapas, kasa dan betadine.

“Aku senang sekali mengikuti pelatihan ini, banyak ilmu yang didapat terutama tentang P3K, jadi nanti aku bisa menolong teman-teman di sekolah kalau ada yang jatuh dan terluka,” ujar Aisya Syifa Auliya (10), dokcil dari SD Karanggondang.

Newsroom/Dian Ekawati

Yogyakarta[:en]BERLATIH P3K BERSAMA PARA DOKCIL DARI YOGYAKARTAYOGYAKARTA. Puskesmas Sewon 1 (local health center) invited Rumah Zakat to conduct training for dokcil (little doctor) from 15 elementary schools located in Puskesmas Sewon 1, located at Parangtritis Street, Timbulharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta. Each school is required to send 2 representative of dokcil.

“This activity is indeed the agenda of Puskesmas Sewon 1, but Rumah Zakat acts as the executor of the activity. Tomorrow we also have an agenda for training health cadres for adolescents ” Afrezah said, Public Health of Rumah Zakat.

Participants received materials on First Aid (First Aid in Accident) delivered by one of Rumah Zakat volunteer, namely Marfuah. The participants not only get the theory, they also do simple practice of first aid by modeling first aid measures on wounds using cotton, gauze and betadine.

“I am very excited to participate in this training, I get a lot of knowledge especially on First Aid, so I can help my friends in school if someone fell and got injured,” Aisya Syifa Auliya said (10), Dokcil of SD Karanggondang.

Newsroom/Dian Ekawati

Yogyakarta

 [:]