[:ID]BANTEN. Rabu (24/01) Bank Sampah Berkah kembali memulai aktivitasnya dengan menimbang sampah yang di kumpulkan oleh para nasabah. Mayoritas anggota Bank Sampah adalah ibu-ibu dan pemudi kampung Cibuluh desa Cikeusik, Pandeglang, Banten.
Sejak jam 15.30 para pengurus mulai disibukan dengan penimbangan sampah, salah satu nasabah Bank sampah Berkah adalah Ibu Tarkem, setiap kali penimbangan tidak kurang dari dua karung sampah selalu dibawanya alhasil tabungannya kini yang paling besar.
“Alhamdulillah berkat Bank Sampah ini kini saya punya tabungan,” kata bu Tarkem tidak kalah dengan bu Tarkem Ibu Yuli yang berasal dari kampung sebelah yang berjarak satu kilometer dari Bank Sampah Berkah membawa sampah hampir 40 kg.
Pada hari itu 2 kwintal sampah terkumpul, menurut Fasilitator Rumah Zakat sampah ini nantinya dipilah kemudian akan dijual kembali kepada pengepul, keuntungannya digunakan untuk pengurus dan dikelola kembali.
“Semoga dengan adanya Bank Sampah ini masyarakat jadi tergugah untuk memanfaatkan sampah yang ada di sekitar lingkungan sehingga lingkungan menjadi bersih terbebas dari sampah,” ujar fasilitator Rumah Zakat.
Newsroom/ Lailatul Istikhomah
Banten[:]