Oleh Syamsinar
Rumah Zakat- Jakarta Barat
Judul tulisan saya kali ini didapatkan dari buku Shaidul Khatir karangan Imam Ibnu Al-Jauziy yang berjudul “Bersabarlah Menuggu Terkabulnya Doa”. Alasan saya membahas ini karena pasti setiap manusia selalu berdoa kepada Allah, termasuk kita yang sekarang berjuang, dari kita yang belum diijabah oleh Allah.
Ayolah kawan, tak perlu resah ketika doa yang kita panjatkan belum terkabulkan. Tak perlu khawatir ketika ACC belum juga datang dari Allah, karena kekhawatiran merupakan penyakit yang harus disembuhkan. Tak perlu bersedih kawan, karena tahukah tidak hanya doa kita yang belum terkabulkan.
Imam Ibnu Al Jauziy pun pernah mengalaminya, dan beliau pun menguatkan dirinya. Beliau pun berkata pada jiwanya Hapuslah kegelisahanmu duhai jiwaku! Dia tidak menunda kecuali ingin menguji ketabahanmu dalam menghadapi musuhmu, agar engkau menjadi tangguh.
Bersabarlah saat doa belum terkabulkan, Imam Ibnu Al-Jauziy menguatkan :
1. Allah adalah Maharaja yang memiliki kekuasaan dan wewenang untuk memberi ataupun tidak. Oleh karena itu, tidak ada alasan bagi kita untuk menentang kuasa-Nya.
2. Hikmah-hikmah-Nya telah tergambar dengan jelas lewat dalil-dalil yang absah. Mungkin engkau menilai sesuatu baik untukmu, namun sebenarnya di balik itu ada hikmah yang tidak engkau ketahui.
3. Bisa saja pengabulan doa segera dikabulkan akan menimbulkan bahaya.
4. Bisa saja doamu tertolak duhai kawan, karena aib yang engkau simpan dalam dirimu. Mungkin saja dalam makananmu ada sesuatu yang syubhat atau hatimu lalai saat berdoa. mungkin saja karena engkau tidak bersungguh-sunguh bertaubat kepada Allah, karena tidak bersegera meninggalkan perbuatan dosa.
5. Berusahalah memandang segala sesuatu dengan jernih, Mungkin saja dengan tercapainya apa yang engkau inginkan akan bertambah pula dosa-dosamu. Atau bisa saja hal itu akan mengurangi derajat amalmu dalam kebaikan, maka tidak langsung dikabulkannya doa-doamu saat itu yang akan berakibat baik bagimu.
6. Mungkin saja apa yang tidak engkau capai itu merupakan rahmat agar engkau tetap dekat dengan-Nya.
Dikisahkan oleh Yahya Al-Bakka bahwa tiap dia melihat Tuhan dalam mimpi-Nya, dia berkata, Wahai Tuhanku, mengapa aku berdoa kepada-Mu namun tak kunjung Engkau kabulkan doaku? Tuhan berkata, Wahai Yahya, aku ingin mendengar suaramu.
Saat membaca bagian ini, saya merasa Imam Ibnu Al-Jauziy sedang menguatkan kita. Kita diajak untuk terus berpikiran positif terhadap apa yang kita alami, yuk sibukki diri dengan sesuatu yang lebih bermanfaat dari pada kita harus terus berpikiran mengapa doa belum juga dikabulkan. Tapi jangan pernah menyerah teruslah berdoa dan berusaha, SEMANGKA!!! (SEMANGat Karena Allah).
Diambil dari buku Shaidul Khathir (Imam Ibnu Al-Jauzy)