BEKASI. Kelezatan dan variasi kuliner Nusantara memang tidak ada matinya. Dari Sabang sampai Merauke mempunyai kekhasan tersendiri disetiap hidangannya, tidak terkecuali variasi kudapan melihat potensi kekayaan kuliner yang ada. Rosebrand bersama Rumah Zakat menggelar pelatihan kuliner secara berkesinambungan agar masyarakat mampu membuat kreasi dan memproduksi sehingga dapat dipasarkan secara luas. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pelatihan ini diadakan sebanyak 3 kali pertemuan. Pertemuan pertama diadakan pada Jumat (12/1) pukul 13.00 WIB hingga 16.00 WIB bertempat di Balai Bina Mandiri dengan menghadirkan 4 instruktur dan dihadir sekitar 15 peserta. Kegiatan berjalan dengan lancar dan penuh antusias para peserta. Antusiasme ditunjukan melalui rasa ingin tahu dengan banyaknya pertanyaan yang ditujukan kepada instruktur. Untuk pelatihan pertama ini, peserta lebih banyak menyimak cara pembuatan dibandingkan partisipasi pembuatan secara praktis.
Pada pelatihan kedua yang dilaksanakan Kamis (2/2), masyarakat diminta mempersiapkan alat-alat yang diperlukan secara kelompok yang terdiri dari 10 orang. Hal tersebut agar masyarakat terbiasa mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan dan tidak tergantung kepada Rosebrand ataupun Rumah Zakat.
Pembatasan peserta dilakukan agar pelatihan terfokus pada pembuatan kue secara praktis yang dilakukan mandiri oleh peserta dan lebih mudah dibimbing. Kue yang dibuat berupa Kue Moachi Semarang, Kue Ku dan Kue Pepek. Pada pertemuan terakhir yang dilaksanakan pada hari Jumat (3/2) pelaksanaan masih sama seperti sebelumnya, akan tetapi produk yang dibuat tidak hanya Kue Kukus seperti Kue Talam Lapis dan Kue Mangkok, akan tetapi ada pula Kue Panggang seperti: Bintik Bihun Cookies, dan Tapioca Rosebrand.***
Newsroom/Ade Henry Setiawan
Bekasi