Program pemberdayaan ekonomi lansia rintisan Rumah Zakat menjadi salah satu contoh bahwa lansia pun masih bisa berdaya
INDRAMAYU – Kelompok Budidaya Anggur Lansia di Desa Berdaya Tegalurung menepis anggapan bahwa usia senja merupakan kelompok yang tidak berdaya. Program pemberdayaan ekonomi lansia rintisan Rumah Zakat ini menjadi salah satu contoh bahwa lansia pun masih bisa berdaya. Semangat lansia untuk inisiatif membuat kelompok lansia dan belajar budidaya anggur bersama-sama perlu menjadi contoh bagi kaum muda.
Dengan adanya kelompok tersebut, bukan hanya dapat mengasah fungsi kognitif dengan belajar. Namun fungsi psikis dan sosialnya pun terasah dengan adanya sosialisasi dengan kerabat dengan usia yang sama dan juga efek bahagia dari aktivitas menanam. Bahkan juga buah anggur yang ditanam bernilai gizi bagi lansia serta dapat bernilai ekonomi. Antusiasme masyarakat untuk membeli anggur pun sangat tinggi di Indramayu, terlebih jika lansia merupakan pengelolanya. Selain nilai anggur yang mahal, keberadaan lansia menaikkan value dari anggur yang dijual.
Desa Berdaya Tegalurung merupakan desa yang concern terhadap isu lansia, bahkan telah diapresiasi oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan juga Pemerintah Kabupaten Indramayu. Desa Ramah Lansia menjadi brand dari kegiatan lansia di Desa Berdaya Tegalurung.
Kelompok Budidaya Anggur ini bukan produk pemberdayaan lansia yang pertama di Desa Ramah Lansia Tegalurung. Sebelumnya, pemberdayaan ekonomi lansia telah dilakukan, diantaranya yaitu usaha ternak jangkrik, ternak entog, usaha kursi ecobrick dan pot semen. Diharapkan kegiatan tersebut mampu meningkatkan kualitas hidup lansia. Selain meningkatkan kesehatan lansia baik secara fisik maupun mental, namun juga bisa menambah income bagi lansia. Dimana rata-rata income lansia akan digunakan untuk membahagiakan cucunya. Lansia senang jika dia masih bisa bermanfaat dan membahagiakan orang-orang di sekelilingnya.
Kedepannya Kelompok Anggur Lansia ini semoga dapat berkembang bahkan scale up untuk penjualan di level yang lebih tinggi. “Semoga dengan adanya kelompok anggur lansia menjadi contoh bagi lansia lainnya, bahwa mereka masih bisa untuk tetap produktif dan mandiri di usia senjanya” ungkap Lastri Mulyani selaku Fasilitator Pemberdayaan Desa Ramah Lansia Tegalurung.
