YOGYAKARTA. Perayaan Idul Adha yang dirayakan sebagian besar pengungsi Merapi pada Rabu (17/11) menorehkan kebahagiaan di hati mereka. Berkah berbagi pada hari raya terbesar bagi umat Islam dirasakan juga oleh pengungsi Merapi. Para pengungsi bisa menikmati lezatnya daging qurban yang diolah menjadi sate, gule, dan tongseng. Rumah Zakat turut berpartisisipasi menyalurkan paket Superqurbannya di wilayah Maguwoharjo, tepatnya di Posko Pengungsi Mandiri Ponpes Mahasiswa Daru Hira’.
Di pesanten tersebut, Rumah Zakat menyerahkan 200 paket Superqurban, 48 paket Sosis Ikan, dan sejumlah sepatu bagi 399 jiwa pengungsi dari kecamatan Cangkringan dan Ngemplak bagian utara. Ustadz Tulus Musthofa, Lc, pengasuh pesantren tersebut juga mengungkapkan bahwa posko merupakan posko konsorsium dari beberapa lembaga social, termasuk Rumah Zakat juga didalamnya.
Hasil dialog dengan pengungsi yang rumahnya rusak, Departemen Sosial dan Perintah kabupaten Sleman akan melaksanakan pengadaan kembali rumah warga.Warga yang hewan ternaknya mati akan mendapatkan ganti rugi. Departemen Sosial menyalurkan dana sebesar Rp 500.000.000 kepada pengungsi.
Fathan, coordinator posko mengungkapkan bahwa sejauh ini kebutuhan yang masih kurang di posko adalah logistic seperti beras, air mineral, dan gula. “Kebutuhan tersebut dalam lima hari ke depan akan habis, jika mungkin bisa diusahakan itu akan sangat membantu,” ujar Fathan. Tak lupa ia juga menyampaikan terima kasih pada donator Rumah Zakat atas bantuan Superqurban yang diberikan.***
Newsroom/Muhammad Zahron
Regional Jawa Tengah
