[:ID]BANTEN. Humeri (9 Th) merupakan anak ke-4 dari 4 bersaudara, saat ini Meri ia bisa dipanggil, tinggal di Desa Gegeneng, Kelurahan Sukadalem, Kecamatan Waringinkurung, Serang, Banten bersama kakak laki-lakinya dan seorang kakak perempuan, sementara itu ibunya sudah meninggal sejak beberapa tahun lalu, sedangkan ayahnya pergi entah kemana sampai sekarang tidak tahu kabar beritanya.
Karena tidak ada nafkah dari sang ayah untuk kebutuhan sehari – hari Meri dan keluarganya hanya bergantung pada kakak sulung yang terpaksa menjadi tulang punggung keluarga. Pekerjaan serabutan dan terkadang tidak ada pekerjaan sama sekali membuat Meri dan keluarga kekurangan secara ekonomi, hal ini pula yang membuat meri menjadi sosok anak yang pendiam.
Sabtu (23/09), menjadi hari yang menyenangkan bagi Meri, pasalnya melalui program “Berbagi Bersama Yatim” meri bisa merasakan kebahagiaan. Supartini, Relawan Rumah Zakat Cilegon mengajak Meri untuk jalan-jalan di salah satu tempat wisata perbelanjaan di jantung kota Cilegon, diajak makan-makan, bermain games dan mendapatkan santunan.
“Meri ini anak yang pendiam, terlihat kurang semangat hidup sejak ibunya meninggal ditambah ayahnya meninggalkannya entah kemana. Ketika diajak jalan – jalan, beli alat tulis, dan bermain game, Meri terlihat seneng, saya juga jadi ikut bahagia, semoga dengan ini meri bisa bangkit dan tersenyum, terima kasih para donatur semoga diberi kesehatan kemudahan dan dilimpahi rezeki, terimakasih Rumah Zakat” Ujar Supartini
Newsroom/ Lailatul Istikhomah
Banten[:en]BANTEN. Humeri (9 Th) is the 4th child of 4 siblings, currently Meri she familiarly called, live in Gegeneng Village, Sukadalem Sub-district, Waringinkurung District, Serang, Banten with her brother and a sister, while her mother is dead since a few years ago, whereas his father had gone somewhere.
Since there is no livelihood from the father for everyday needs, Meri and her family rely only on the elder brother who are forced to become the backbone of the family. Working odd jobs and sometimes do nor work at all makes Meri and the family economically deprived, this also makes meri become a quite girl.
Saturday (23/09), became a fun day for Meri, the article through the program “Sharing With Orphans” meri can feel the happiness. Supartini, Volunteers of Rumah Zakat Cilegon invites Meri for a walk in one of the shopping spots in the heart of Cilegon, invited to eat, play games and get compensation.
“Meri is a quiet girl, looks less enthusiasm since her mother died plus her father run away.When she asked to go for walk, buy stationery, and play games, Meri looks happy, I also became happy, hopefully with this meri can rise and smile, thankyou donators, hopefully you are given the health of ease and abundance of sustenance, thank You Rumah Zakat” Supartini said.
Newsroom/ Lailatul Istikhomah
Banten[:]