[:ID]BERBAGI AIR BAGI KEHIDUPAN UNTUK DAERAH KEKERINGAN DI BANJARNEGARA[:en]SHARING WATER FOR LIFE FOR DROUGHT AREAS IN BANJARNEGARA[:]

oleh | Sep 5, 2018 | News

[:ID]BANJARNEGARA. (04/09) Kemarau panjang yang dialami wilayah kabupaten Banjarnegara menyebabkan banyak desa mengalami kekeringan. Debit air di sungai-sungai pun menurun dratis. Penyebab utama penurunan debit air di sungai maupun di sumur-sumur penduduk adalah karena berkurangnya daya serap tanah pada air akibat sudah langkanya pepohonan.Kebun-kebun yang mulanya lebat dengan tanaman sekarang sudah banyak yang berubah menjadi perumahan maupun tempat industri.

Karang Salam adalah salah satu desa di kecamatan Susukan kabupaten Banjarnegara yang setiap ada kemarau panjang pasti mengalami kekeringan. Sejak memasuki bulan Agustus, sebagian wilayah desa yang terdiri dari 170 KK sudah ini mengalami kekurangan air bersih karena sumur-sumur sudah mengering. Semakin panjang kemarau maka akan semakin banyak warga mengalami kekeringan.

Bekerjasama dengan kepala kadus 2 Sugadi dan perangkat desa Karang Salam, Rumah Zakat dan KitaBisa.com mendistribusikan air bersih ke kawasan penduduk yang mengalami kekeringan. Dilaksanakan pada hari Selasa, (04/09) dengan menggunakan armada tangki dari BPBD kabupaten Banjarnegara dan air dari PDAM Kaliwinasuh Banjarnegara. Distribusi air di mulai pukul 12.00 dan selesai pukul 20.00.

“Sebanyak 20.000 liter air di distribusiakan untuk 300 KK yang terdampak kekeringan. Antusias warga yang menunggu kiriman air memang luar biasa karena ketika muasim kemarau daerah ini benar-benar hanya bisa menandalkan bantuan” ujar Fasilitator Rumah Zakat, Sarwin.

Prangkat desapun selalu mendampingi ketika air di distribusikan karena untuk mengantisipasi agar pembagian air bisa merata. Dengan 20.000 liter air ini warga bisa bertahan sampai satu minggu kedepan sambil menunggu bantuan dari BPBD maupun pihak lain.

“Terima kasih pada Rumah Zakat dan KIta Bisa.com atas kepedulianya pada warga kami yang mengalami kekeringan” ujar pak Gadi, kepala kadus 2. Ucapan serupapun di sampaikan oleh warga yang mendapat giliran mengambil air.

“Terimakasih Rumah Zakat, dengan ikut sertanya Rumah Zakat dalam program berbagi air Kehidupan ini turut meringankan beban PBD yang semakin hari semakin banyak daerah yang mengalami kekeringan,” tambah, Agus dari BPBD Bnajarnegara yang ikut mendampingi distribusi air bersih ini.

Newsroom
Rico / Lailatul Istikhomah[:en]BANJARNEGARA. (04/09) The long drought experienced by the Banjarnegara district area has caused many villages to experience drought. The flow of water in the rivers decreases drastically. The main causes of the decrease in water debit in rivers and in community wells are due to reduced soil absorption in water due to the scarcity of trees. The gardens which were originally dense with many crops now have turned into housing and industrial places.

 

Karang Salam is one of the villages in the Susukan sub-district of Banjarnegara district, which every time there is a long dry season will experience drought. Since entering August, some rural areas consisting of 170 households have experienced a lack of clean water because the wells have dried up. The longer the dry season, the more people will experience drought.

 

In collaboration with the head of kadus 2 Sugadi and the village of Karang Salam, Rumah Zakat and KitaBisa.com distributed clean water to the drought affected areas. It was conducted on Tuesday (04/09) by using a tank fleet from BPBD Banjarnegara District and water from the Kaliwinasuh PDAM Banjarnegara. Water distribution starts at 12.00 and finished at 8:00 p.m.

 

“As many as 20,000 liters of water were distributed to 300 families affected by drought. The enthusiasm of the people who are waiting for the delivery of water is indeed extraordinary because when the drought of the region really can only rely on assistance,” said Rumah Zakat Facilitator, Sarwin.

The cadets are always accompanying when the water is distributed because to anticipate that the distribution of water can be evenly distributed. With 20,000 liters of water, residents can last up to one week ahead while waiting for assistance from BPBD and other parties.

“Thank you to Rumah Zakat and KIta Bisa.com for their care for our residents who are experiencing drought,” said Pak Gadi, head of Kadus 2. The same words were conveyed by residents who had their turn to take water.

“Thank you Rumah Zakat, with the participation of Rumah Zakat in the water sharing program, it is helping to ease the burden of PBD because more areas experienced drought,” added, Agus from BPBD Bnajarnegara who accompanied the clean water distribution.

Newsroom

Rico / Lailatul Istikhomah[:]