BERAWAL DARI JALANAN, KINI RIZAL MENJADI PENGHAPAL ALQURAN

oleh | Feb 9, 2016 | News

BERAWAL DARI JALANAN, KINI RIZAL MENJADI PENGHAPAL ALQURANJAKARTA. (09/02). Tahfidz adalah suatu proses untuk memelihara, menjaga dan melestarikan kemurnian Al Qur’an yang diturunkan kepada Rasulullah SAW di luar kepala agar tidak terjadi perubahan dan pemalsuan serta dapat menjaga dari kelupaan. Selain itu dalam perkembangan Tahfidz ini, diperlukan sarana pendukung agar dapat mencetak para Penghafal Al Quran terbaik. Saat ini telah banyak berdiri Rumah Tahfidz di Indonesia untuk mendukung sarana Tahfidz tersebut, Pada umumnya Rumah Tahfidz merupakan jenjang lanjutan Taman Pendidikan Al Qur’an (TPA)

Sejalan dengan hal tersebut, Yayasan Hikmah Keifatul Jannah telah berkontribusi dalam Program Beasiswa Khusus Tahfidz untuk Yatim dan Dhuafa melalui RZ. Program ini merupakan Program pendidikan non formal bagi anak-anak juara binaan RZ sehingga mampu membaca dan menghafalkan Al-Quran dengan baik dan benar.

Muhammad Rizal merupakan salah satu penerima manfaat beasiswa pondok tahfidz ini. Ia dilahirkan di Makassar dengan masa kecilnya yang diisi dengan kegembiraan seperti anak lainnya. Tidak kurang satupun kasih sayang yang diberikan oleh bapak dan ibunya walaupun kehidupan keluarga mereka pas-pasan. Sampai suatu ketika saat ia berusia 11 tahun, bapaknya meninggal pada saat bekerja di luar kota dan kesedihan berlanjut ketika 8 bulan berikutnya ibunya pun meninggal.

Sepeninggal ibunya, Rizal diajak kakak sepupunya untuk merantau ke Jakarta dan tinggal di daerah harmoni dengan mengontrak. Hari berganti hari kakaknya mulai jarang pulang ke kontrakan tinggalah Rizal sendiri. Beberapa minggu berlalu tetapi kakaknya belum juga kembali, uang yang dikasih kakaknya pun sudah habis dan jadwal bayar kontrakan pun sudah telat. Rizal bingung bagaimana ia akan membayar kontrakan sedangkan ia tak memiliki uang sepeser pun, sampai akhirnya ia pun milih kabur dari kontrakan itu dan petualangannya menjadi anak jalannan pun dimulai.

Tempat singgah pertama ia tidur setelah dari kontrakan yaitu warnet tapi itu tidak berlangsung lama karena penjaga warnet tidak mau, akhirnya ia mulai berkelana ke stasiun ia berkenalan dengan para pengamen dan anak jalanan lainnya. Sampai ia memutuskan untuk hidup seperti mereka dengan tidur di stasiun juanda dan mencari makan dengan cara mengamen dan mengemis.

Dua tahun sudah ia berstatus anak jalanan dengan tinggal beratapkan langit hingga suatu ketika ia bermain dan diajak ke sekolah Master (terminal depok), ada satu perasaan berbeda yang ia dapatkan ketika berkunjung ke sekolah master, sampai ia ingin berkunjung lagi dan lagi, dan suatu waktu pengelola disana menawarkan ia untuk tinggal disana, dan tawaran itu pun tidak ia sia-siakan.

Rizal merupakan anak yang rajin dan penurut walaupun ia berstatus anak jalanan. Hal ini menjadikan ia terpilih sebagai salah satu siswa yang mendapatkan beasiswa Pondok Tahfidz Kiefathul Jannah. Tak terasa 2 tahun sudah Rizal dibina di Pondok Tahfidz, sekarang hafalan Qur’annya sudah 7 juz dan sudah beberapa prestasi yang sudah dia hasilkan seperti Juara 2 Lomba Pidato tingkat pelajar SMP se-Jabodetabek dan Juara 1 Lomba MHQ 2 Juz pelajar SMP se-Jabodetabek. Kini ia megabdikan dirinya sebagai satu pengajar Al-Qur’an di sekolah Master.***

Newsroom/Susilowati
Jakarta

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0