Bersyukur merupakan salah satu nilai terpenting dalam ajaran Islam. Dengan bersyukur, kita menunjukkan rasa terima kasih kepada Allah SWT atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan.
Namun, sudahkah kita benar-benar memahami dan mengamalkan bentuk bersyukur yang diajarkan dalam Islam? Nah, artikel kali ini akan membahas 5 bentuk bersyukur dalam Islam, Apa saja? Yuk simak!
Bersyukur dengan Hati
Bentuk bersyukur yang paling dasar adalah bersyukur dengan hati. Ini berarti kita harus selalu menyadari dan mengakui bahwa segala nikmat yang kita terima berasal dari Allah SWT. Allah SWT berfirman dalam Q.S Ibrahim ayat 7:
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”
Rasa syukur ini harus menjadi landasan dalam setiap langkah dan keputusan yang kita ambil. Dengan menyadari bahwa segala sesuatu datang dari Allah SWT, kita akan lebih mudah menerima segala keadaan dengan ikhlas, baik suka maupun duka.
Bersyukur dengan Lisan
Selain dengan hati, kita juga dianjurkan untuk bersyukur dengan lisan. Mengucapkan kalimat-kalimat pujian dan syukur kepada Allah SWT, misalnya seperti “Alhamdulillah”. Ini adalah cara untuk mengekspresikan rasa syukur kita. Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang tidak bersyukur atas yang sedikit, maka ia tidak akan bersyukur atas yang banyak.” (HR. Ahmad).
Bukan hanya sebagai bentuk pengakuan, mengucapkan syukur dengan lisan juga sebagai pengingat bagi diri sendiri dan orang lain tentang pentingnya bersyukur. Dengan sering mengucapkan syukur, kita akan lebih mudah menyadari nikmat-nikmat kecil yang seringkali terabaikan dalam kehidupan sehari-hari.
Bersyukur dengan Perbuatan
Tidak hanya sampai pada hati dan perbuatan, bersyukur juga harus diwujudkan dengan perbuatan. Salah satunya dengan cara menggunakan nikmat yang telah Allah SWT berikan untuk kebaikan dan manfaat bagi diri sendiri serta orang lain. Sebagai contoh, jika kita diberi nikmat kesehatan, kita bisa memanfaatkannya untuk beribadah dan membantu sesama.
Rasulullah SAW bersabda: “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.” (HR. Thabrani). Dengan memanfaatkan nikmat yang kita terima untuk kebaikan, kita menunjukkan bahwa kita benar-benar menghargai dan bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.
Menjaga dan Merawat Nikmat
Menjaga dan merawat nikmat yang telah diberikan Allah SWT juga menjadi bentuk bersyukur yang sangat penting. Allah SWT telah memberikan kita berbagai nikmat mulai dari kesehatan, hingga harta. Tugas kita adalah menjaga dan merawat nikmat-nikmat tersebut agar tetap bermanfaat dan tidak sia-sia.
Misalnya, menjaga kesehatan dengan pola makan yang baik, berolahraga, dan menghindari hal-hal yang dapat merusak tubuh adalah cara kita bersyukur atas nikmat kesehatan. Begitu juga dengan merawat harta benda yang kita miliki dengan bijak.
Menghindari Sikap Kufur Nikmat
Bentuk bersyukur yang terakhir adalah dengan menghindari sikap kufur nikmat. Sikap kufur nikmat adalah ketika kita mengabaikan, tidak mengakui, atau bahkan menyia-nyiakan nikmat yang telah Allah SWT berikan. Hal ini bisa membuat kita jauh dari rahmat Allah SWT dan mendapatkan azab yang pedih. Allah SWT berfirman dalam Q.S An-Nahl ayat 112:
وَضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا قَرْيَةً كَانَتْ آمِنَةً مُّطْمَئِنَّةً يَأْتِيهَا رِزْقُهَا رَغَدًا مِّن كُلِّ مَكَانٍ فَكَفَرَتْ بِأَنْعُمِ اللَّهِ فَأَذَاقَهَا اللَّهُ لِبَاسَ الْجُوعِ وَالْخَوْفِ بِمَا كَانُوا يَصْنَعُونَ
“Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezekinya datang melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat.”
Menghindari sikap kufur nikmat berarti kita harus selalu bersyukur atas segala keadaan dan nikmat yang kita terima, sekecil apapun itu. Dengan begitu, kita akan senantiasa mendapatkan keberkahan nikmat dari Allah SWT.
Kesimpulan
Itulah tadi pembahasan mengenai 5 bentuk bersyukur dalam Islam. Mulai dari bersyukur dengan hati, lisan, perbuatan, menjaga dan merawat nikmat, hingga menghindari sikap kufur nikmat, kita dapat meraih keberkahan dan rahmat dari Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan. Nah, sekian artikel kali ini. Yuk, ikuti informasi seputar Islam lainnya bersama kami di Rumah Zakat.