Salah satu kemuliaan Ramadan yang Allah Swt. berikan kepada
kita adalah dibelenggunya setan di bulan ini. Tak hanya itu, di bulan Ramadan
pun Allah Azza wa Jalla membuka
lebar-lebar pintu surga dan menutup rapat-rapat pintu neraka.
Bulan Ramadan pun dikenal sebagai bulan dilipatgandakannya
pahala, diampuninya dosa-dosa, terlindungi dari api neraka, diberikannya
syafaat atau pertolongan di akhirat, serta bisa memasukkan mereka yang berpuasa
di bulan ini ke dalam surga khusus yang bernama Ar-Rayyan.
Lalu, jika ada yang mempertanyakan mengapa di bulan Ramadan
masih banyak yang melakukan maksiat padahal setan-setan dibelenggu, maka alangkah
lebih baik simak tulisan ini hingga tuntas.
Benarkah Setan
Dibelenggu Saat Ramadan?
Rasulullah saw. melalui hadis riwayat Abu Hurairah r.a.
pernah bersabda, “Apabila datang
bulan Ramadan, maka dibukalah pintu-pintu surga dan ditutup pintu-pintu neraka
serta semua setan dibelenggu.” (H.R. Muslim).
Disarikan dari buku Fikih Praktis Ramadhan karya Syaikh
Muhammad Shalih Al-Munajjid, yang dimaksud dibelenggu dalam hadis di atas bukan
berarti semua setan dibelenggu.
Ada pendapat yang mengatakan bahwa maksud dibelenggu dalam
hadis di atas artinya dilemahkan gerakan setannya, tetapi tidak terhalangi dari
kemampuannya dalam menggoda umat manusia.
Baca Juga: Benarkah Saat Puasa Jangan Marah?
Namun, jika di bulan Ramadan masih ada kemaksiatan yang
terjadi, maka setan yang “bermain” adalah setan manusia dan nafsu manusia dalam
memerintahkan kepada keburukan. Artinya, bukan setan yang sebenar-benarnya
setan.
Ulama Al-Hulaimi berpendapat bahwa setan kesulitan
mengganggu kaum muslimin yang sedang berpuasa, tidak seperti mengganggu manusia
di bulan-bulan lainnya. Hal itu karena di siang hari kaum muslimin memperbanyak
beribadah kepada-Nya dan menahan hawa nafsu.
Ulama Al-Hulaimi juga mengatakan bahwa meskipun setan selalu
mengintai umat Islam untuk digoda, setan mengalami penjagaan yang ketat dari
diri muslim itu sendiri. Ketaataan muslim kepada Rabb-Nya yang membuat setan
kesulitan menggoda. Sehingga di bulan Ramadan tingkat kejahatan yang terjadi di
bulan ini relatif menurun dan sedikit.
Sementara itu, penafsiran lainnya dari hadis di atas bisa
jadi setan dibelenggu dan mengalami kesulitan mencuri-curi dengar informasi
dari langit termasuk dalam menggoda manusia. Hal tersebut merupakan penafsiran
dari Al-Halimi yang dikutip oleh Badruddin
Al-Aini dalam ‘Umdatul Qari.
Baca Juga: Agar Istikamah Setelah Ramadan
Ulama Al-Quthubi juga berpendapat bahwa setan yang
dibelenggu di bulan Ramadan hanya sebagian setan saja, yaitu hanya setan dan jin
yang jahat dan ingkar saja dan bukan keseluruhan dari mereka.
Sahabat, di bulan Ramadan ini banyak peluang kebaikan yang
bisa kita lakukan, misalnya dengan bersedekah. Pahala sedekah yang dilakukan secara
ikhlas di bulan Ramadan akan dilipatgandakan oleh Allah Swt. melebihi pahala
sedekah di bulan-bulan biasa.
Sahabat bisa menyalurkan sedekah melalui Rumah Zakat dengan
klik di sini.