Di dalam Islam, hubungan manusia memang terbagi menjadi dua,
yaitu hubungan dengan Allah Swt. (habluminallah)
dan hubungan dengan sesama manusia (habluminannas).
Jika seorang manusia melakukan kesalahan
atau dosa kepada Allah Swt., maka ia bisa bertaubat dengan sebetul-betulnya
taubat kepada-Nya. Dan Insyaallah, Allah Swt. pun akan menerima taubatnya.
Namun, hubungan dengan sesama manusia tidak demikian. Sering
kali manusia tidak memberikan maaf meskipun itu adalah sebuah kesalahan kecil.
Inilah persoalan yang berbahaya. Mengingat persoalan hubungan antar manusia
bisa terbawa hingga ke akhirat nanti.
Manusia Memang Tidak
Luput dari Kesalahan
Setiap orang memang tidak luput dari kesalahan. Kesalahan
itu kadang bahkan tidak terasa dan sangat halus. Namun, bagi sebagian orang
kesalahan tersebut bisa sampai melukai hati dan membuat hubungan sosial menjadi
renggang.
Oleh karena itu, Islam memberikan ganjaran pahala yang besar
bagi mereka yang ikhlas memaafkan kesalahan orang lain. Ganjaran pahala ini
merupakan bentuk motivasi agar umat manusia mau menjadi pribadi yang pemaaf dan
jauh dari sifat pendendam.
Baca Juga: Makna Maaf-Memaafkan Saat Lebaran
Lalu, seperti apakah ganjaran pahala bagi orang yang pemaaf?
Dan benarkah pahalanya tidak terbatas? Berikut penjelasannya!
Dalam surah Asy Syura ayat 40, Allah Swt. berfirman, “Dan balasan suatu kejahatan adalah
kejahatan yang serupa, maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah Swt.
Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim.”
Dalam ayat di atas, Allah Swt. menegaskan bahwa pahala bagi
orang yang pemaaf itu berada dalam tanggungan Allah Swt. Ini berarti sifat
pemaaf memiliki keistimewaan yang besar karena pahalanya tidak terbatas.
Tidak seperti amal ibadah lainnya yang pahalanya bisa
ditakar dengan angka, maka amalan memaafkan kesalahan orang lain hanya Allah
Swt. yang menanggungnya. Dan kita harus yakin pahalanya sangat besar di
sisi-Nya.
Perintah untuk
Menjadi Pemaaf
Al-Qur’an dan hadis Rasulullah saw. menyuruh kita untuk
menjadi sosok yang pemaaf. Meskipun terasa berat dan sulit, tetapi balasannya
sungguhlah besar.
Di dalam surah Al-A’raf ayat 199, Allah Swt. berfirman, “Jadilah pemaaf dan suruhlah orang
mengerjakan yang makruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh.”
Baca Juga: 3 Amal Jariyah yang Pahalanya Terus Mengalir
Di dalam hadis dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah saw.
bersabda, “Tidaklah sedekah itu
mengurangi harta, dan tidaklah Allah menambah bagi seorang hamba dengan
pemberian maafnya (kepada saudaranya,) kecuali kemuliaan (di dunia dan
akhirat), serta tidaklah seseorang merendahkan diri karena Allah kecuali Dia
akan meninggikan (derajat)nya (di dunia dan akhirat).” (H.R. Muslim).
Masyaallah, begitu besarnya pahala bagi orang yang ikhlas memaafkan kesalahan orang lain karena Allah Ta’ala. Semoga tulisan sederhana ini bisa menjadi motivasi tersendiri untuk menjadi pribadi yang pemaaf. Aamiin.
Rumah Zakat adalah lembaga amil zakat nasional (Laznas) di
Indonesia yang sudah dikenal masyarakat luas sebagai Laznas yang amanah serta
profesional. Sahabat bisa menitipkan zakat, infak, dan sedekahnya melalui Rumah
Zakat dengan mengikuti tautan berikut ini.