BENARKAH MENGONSUMSI DAGING KAMBING BISA BIKIN DARAH TINGGI?

oleh | Jun 23, 2023 | Inspirasi

Idul Adha tinggal menghitung hari. Di momen ini, banyak
muslim yang menyembelih hewan kurban sebagai bentuk ketaatan kepada Allah Azza
Wa Jalla dan ungkapan rasa syukur atas segala karunia yang telah diberikan oleh
Allah.

Salah satu hewan kurban yang biasa disembelih umat muslim adalah
kambing. Hewan berkaki empat ini menjadi primadona tersendiri saat ibadah
kurban. Bahkan, Rasulullah Saw. pun menyembelih hewan kambing. Dan tahukah,
ternyata daging kambing adalah daging yang disukai oleh Sang Nabi Saw.?

Di dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan
Muslim, dijelaskan bahwa Rasulullah Saw. menyukai bagian paha dari daging
kambing. Berikut haditsnya:

Abu Hurairah ra.
meriwayatkan, “Rasulullah Saw. pernah disuguhi daging. Bagian kaki (dari daging
itu atau paha) diberikan kepada Beliau. Rasulullah Saw. menyukainya, maka
beliau menggigit daging itu.” (H.R. Bukhari dan Muslim)

Baca Juga: Bahagianya Menyandarkan Hidup Kepada Allah

Alasan Rasulullah Saw. menyukai paha kambing karena daging
di bagian itu mudah dimasak, mudah dicerna, lebih sehat, dan lebih steril. Begitulah
yang dijelaskan oleh Al-Qadhi Iyadh dalam dalam Syarah Sahih Muslim karya An-Nawawi.

Meskipun Rasulullah Saw. menyukai daging kambing, rupanya banyak
masyarakat (khususnya warga Indonesia) yang menganggap bahwa memakan daging
hewan ini bisa melahirkan penyakit darah tinggi atau hipertensi. Benarkah demikian?

Melansir dari laman kominfo.go,id, ternyata makan daging
kambing tidak menyebabkan penyakit darah tinggi atau hipertensi. Hal itu karena
kandungan lemak jenuh pada daging ini rupanya jauh lebih rendah. Bahkan, daging
kambing lebih banyak mengandung lemak tak jenuh yang bermanfaat bagi tubuh.

Hal senada juga diungkapkan dalam National Center for
Biotechnology Information pada tahun 2014 yang menyatakan bahwa memang mengonsumsi
daging kambing tidak menyebabkan peningkatan tekanan darah. Malah, yang bisa
memicu penyakit darah tinggi atau hipertensi adalah cara pengolahan dagingnya. Misalnya,
dengan penambahan bahan-bahan tambahan yang kandungan lemak jenuhnya tinggi.

Baca Juga: Tips Membangun Keluarga yang Sakinah

Meskipun memakan daging ini tidak menyebabkan darah tinggi,
bukan berarti kita bebas mengonsumsi dagingnya banyak-banyak. Tentulah kita
harus bijak dalam makan dan tetap tidak boleh berlebihan. Karena sejatinya
sifat berlebih-lebihan itu merupakan sifatnya setan yang terkutuk. Dan tentunya
pasti akan ada dampak buruk yang kita tuai apabila kita berlebihan makan daging
kambing.

“Wahai anak cucu Adam!
Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan
minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang
berlebih-lebihan.” (Q.S Al-A’raf: 31)

Solusi Sehat
Mengonsumsi Daging Kambing

Meskipun dari pembahasan di atas sebenarnya daging kambing
tidak membuat peningkatan darah tinggi, tetapi kita perlu juga berwaspada.
Khususnya terhadap bahan-bahan pendamping saat memasak daging kambing yang bisa
jadi kandungan lemak jenuhnya tinggi.

Oleh karena itu, solusinya bisa dengan mengolah daging
kambing melalui cara yang berbeda. Misalnya, dengan cara merebus dan mengukus
serta menghindari penggunaan santan. Selain itu, bisa juga dengan menambah
asupan vitamin C saat memakan daging kambing agar kandungan zat besi pada
daging kambing bisa terserap optimal. Dan yang paling penting, kurangi asupan
garam dalam mengolah daging kambing. Garam sudah terbukti bisa meningkatkan
tekanan darah dan menjadi pemicu hipertensi.   

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0