Rasulullah saw. pernah bersabda bahwa kelak di akhir zaman
jumlah perempuan lebih banyak dibanding laki-laki. Benarkah demikian? Sebelumnya,
mari kita simak dulu sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim
berikut ini:
Dari Anas bin Malik
r.a., “Saya akan menceritakan kepadamu sebuah hadits dan saya tidak akan
memberitahumu lagi tentang hal itu lagi setelah saya. Aku mendengar Rsaulullah
saw. bersabda, ‘Di antara tanda-tanda besar hari Kiamat adalah: ilmu agama akan
diangkat (dengan wafatnya para ulama), kebodohan meningkat, khamr (minuman
keras) bebas dikonsumsi, zina merajalela, kaum laki-laki sedikit, dan wanita
semakin banyak sampai-sampai lima puluh orang wanita berbanding dengan seorang
laki-laki.”
Seperti yang dikutip dari buku Mukjizat Al-Qur’an yang Tak
Terbantahkan karya Yusuf Al-Hajj Ahmad, Ibnu Hajar mengomentari hadits di atas.
Menurut Ibnu Hajar, Anas bin Malik r.a. adalah sahabat Nabi saw. yang mendengar
secara langsung hadits tersebut dari Rasulullah saw.
Baca Juga: Siapa Itu Ya’juj dan Ma’juj?
Anas sendiri adalah sahabat terakhir dari kalangan sahabat
Nabi saw. yang wafat di Basra. Menurut Ibnu Hajar, hadits di atas bisa saja redaksinya
ditujukan kepada penduduk Basra atau ditujukan untuk umat Islam pada umumnya. Anas
meriwayatkan hadits di atas pada hari terakhir dalam hidupnya. Dan setelah itu
sedikit sekali dari sahabat Nabi saw. yang masih hidup setelahnya.
Menurut Yusuf Al-Hajj dalam buku Mukjizat Al-Qur’an yang Tak
Terbantahkan, peningkatan jumlah perempuan dan penurunan jumlah laki-laki di
akhir zaman bisa saja terjadi karena peperangan yang umumnya diikuti oleh para
pria.
Pendapat itu juga ditegaskan dalam Kitab At Tazkirah, Syarah
Nawawi li Muslim dan Fath al Bari. “Banyak fitnah sehingga kaum lelaki
banyak terbunuh dalam peperangan karena bala tentara dalam medan perang ialah
kaum lelaki dan bukan perempuan,” demikian penjelasan kitab tersebut yang
diterjemahkan Atho’illah Umar dalam buku Tanda-tanda Kiamat.
Baca Juga: Mengenal Pohon-Pohon Surga
Sementara itu, ada pendapat lainnya yang dilansir dari Mahir
Ahmad Ash-Syufiy dalam buku Tanda Kiamat-Kecil Menengah. Menurut pendapat tersebut,
jumlah perempuan lebih banyak karena banyaknya penaklukan yang dilakukan oleh
umat Islam di kala itu sehingga banyaknya perempuan sebagai tawanan.
Namun, bisa saja banyaknya kaum perempuan dibanding
laki-laki karena memang begitulah takdir dari Allah Swt pada akhir zaman. Hal itu seperti yang disampaikan oleh Ibnu
Hajar dalam kitab Fath al Bari.
“Allah bisa saja menakdirkan supaya manusia di dunia
ini banyak melahirkan perempuan dan sedikit melahirkan laki-laki. Dan adanya
jumlah perempuan yang banyak menjadi tanda kiamat ialah bersesuaian dengan
fenomena tampaknya kebodohan dan diangkatnya ilmu,” begitulah yang
disampaikan Ibnu Hajar dalam kitab Fath al Bari.
Meski begitu, sejatinya hanya Allah Swt. yang mengetahui secara
pasti bagaimana rahasia-rahasia di masa akhir zaman menuju kiamat besar. Wallohu’alam bishawab.