BENARKAH BULAN SAFAR ADALAH BULAN PEMBAWA SIAL?

oleh | Aug 21, 2023 | Inspirasi

Bulan Safar merupakan bulan kedua dalam kalender Islam atau
Hijriah. Nama bulan Safar diambil dari kata safar
dalam bahasa Arab, yang berarti “kosong”, sedangkan makna dari
bulan Safar adalah sunyi dan sepi. Dalam sejarah Islam, pada bulan safar ada
kebiasaan masyarakat Arab zaman dahulu yang kerap mengosongkan rumahnya untuk
pergi berperang pada bulan Safar.

Banyak mitos yang menganggap bulan safar adalah bulan
kesialan, bala, musibah atau bencana yang diturunkan kepada umat Islam, tapi
benarkah begitu?

Selain diambil dari kata kosong (safar), ada pula yang menyatakan bahwa nama Safar diambil dari nama
suatu jenis penyakit sebagaimana yang diyakini oleh orang-orang Arab Jahiliyah
pada masa dulu, yakni penyakit Safar yang bersarang di dalam perut, akibat dari
adanya sejenis ulat besar yang sangat berbahaya.

Baca Juga: Mensyukuri Nikmat Pendengaran

Pendapat lain juga menyatakan bahwa safar adalah sejenis angin berhawa panas yang menyerang bagian
perut dan mengakibatkan orang yang terkena menjadi sakit. Karena itulah
beberapa orang di masa lalu mungkin memiliki keyakinan atau kepercayaan bahwa
bulan Safar sebagai bulan yang membawa sial atau kesialan.

Namun anggapan ini langsung ditepis oleh Nabi Muhammad saw.
melalui sabda beliau, “Tidak ada wabah
dan tidak ada keburukan binatang terbang dan tiada kesialan bulan Safar dan
larilah (jauhkan diri) daripada penyakit kusta sebagaimana kamu melarikan diri
dari seekor singa.” (H.R. Bukhari)

Hal ini menyatakan bahwa bulan Safar sama kedudukannya
dengan bulan-bulan yang lain, dalam pandangan Islam, kesialan atau bencana bisa
terjadi pada bulan apa saja tidak hanya pada bulan Safar. Seseorang yang
mendapatkan keberuntunganya atau bencana adalah semata-mata karena
kehendak-Nya.

Baca Juga: Keutamaan Membiayai Penuntut Ilmu

Seperti yang sudah dijelaskan dalam Al-Qur’an yang artinya “Katakanlah, sekali-kali tidak akan menimpa
kali melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah pelindung
kami, dan hanya kepada Allah orang-orang beriman harus bertawakal.” (Q.S.
At-Taubah: 51)

Pada bulan Safar juga tidak ada amalan tertentu yang
dikhususkan, sama dengan amalan-amalan pada bulan-bulan lainnya. Setiap bulan
menjadi bulan istimewa dengan banyak melakukan amal kebaikan. Dalam surat
Al-Ashr ayat 1-3 disebutkan:

 “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu
benar-benar dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan
amal saleh dan nasihat-menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat-menasihati
supaya menetapi kesabaran.”

 

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0