BELAJAR DI BANDARA INTERNASIONAL JUANDA

oleh | Apr 13, 2010 | News

SIDOARJO. Senyum kekaguman 40 anak asuh Rumah Zakat Cabang Sidoarjo merekah begitu mereka menginjakkan kaki di Bandara Internasional yang mendapat pengakuan sebagai Bandara terbersih di Indonesia itu, Senin (12/4). Lalu lalang penumpang, jadwal penerbangan yang silih berganti di boarding board, antrian di depan ticketing, sudah tampak sejak pagi di Bandara yang dikelola PT. Angkasa Pura I tersebut.

Setelah mendapatkan pemaparan singkat mengenai standar pelayanan dan pengelolaan Bandara, 40 anak asuh tersebut diajak berkeliling. Sebagai bagian pemeriksaan keamanan, setiap orang harus melalui metal detector dan pemeriksaan bagasi. Uniknya, beberapa anak malah sengaja memasukkan bukunya berkali-kali hanya untuk melihat kerja mesin. Ada pula yang tegang melewati metal detector, apalagi ketika mesin itu berbunyi.

Memasuki lobi check in, perwakilan dari PT. Angkasa Pura I membagi peserta dalam kelompok-kelompok kecil untuk bisa melayani keingintahuan peserta yang mayoritas masih duduk di bangku sekolah dasar tersebut. Mulai dari proses check in, berbagai istilah yang tertulis di papan boarding maupun pengumuman hingga layanan wrapping bagi penumpang.

“Melalui outing class ini, kita ingin memperkenalkan tentang dunia kebandaraan, aktivitas dan berbagai profesi di dalamnya,” ujar Yuswa, Non Formal Education Rumah Zakat Cabang Sidoarjo.

Eka Cahyono, wakil HRD PT. Angkasa Pura I menuturkan dalam pengelolaan pelayanan terminal udara seperti Bandara Internasional Juanda ini harus mengutamakan service, kenyamanan dan kebersihan lokasi. Komitmen inilah yang membawa penghargaan sebagai bandara terbersih. Ikut dijelaskan pula, proses landing dan take off seluruh pesawat yang dipandu oleh Air Traffic Control (ATC ).

“Biasanya kalau peserta outing sudah duduk di bangku SMA, bisa kita ajak melihat ruang ATC karena butuh pemahaman lebih,” ujar Eka.

Riska, siswi kelas IV SDN Lemahputro I menuturkan baru kali ini dirinya bisa puas masuk ke Bandara. Biasanya Riska hanya melihat dari luar saat mengantarkan keluarganya. Sama halnya dengan Devina, siswi kelas SDN Sidokumpul yang terlihat antusias melihat Bandara lebih dekat. “Saya jadi ingin menjadi pramugari,” ujarnya.***

Newsroom/Farah Dwi Hasnitha
Regional Jawa Timur

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0