[:ID]PEKANBARU. SMP Juara Pekanbaru turut mengasah jiwa demokrasi para siswa melalui kontestasi pemilihan Ketua OSIS. Pemilihan ketua OSIS yang mengadopsi sistem pemilihan yang dilaksanakan oleh KPU ini merupakan agenda rutin pengurus OSIS setiap tahunnya.
Untuk kegiatan Kampanye dan Penyampaian Visi Misi telah dilaksanakan pada Selasa (13/12) hingga Rabu (14/12) lalu, dan dilanjukan hari Jumat (16/12) ini untuk Pemilihan/Pencoblosan.
Nampak setiap siswa bergantian memberikan hak suaranya dimulai dari kelas VII sampai dengan kelas IX, sehingga proses kegiatan dapat berjalan dengan baik. Menariknya panitia telah menyediakan tiga bilik suara bagi pemilih, sehingga pemilihan ketua OSIS ini dijamin kerahasiannya.
Para calon Ketua dna wakil Ketua OSIS melakukan penyampaian Visi dan Misi di hari-hari sebelumnya. Dalam pemilihan kali ini terdapat tiga calon kandidat ketua OSIS dan wakil ketua OSIS SMP Juara Pekanbaru.
Mereka adalah Pasangan nomor urut 1: Muhammad Hafis & Wahyu Rendiansyah, Pasangan nomor Urut 2: Riski Ramadan Prawirasasra & Rizky Rahmatullah, dan pasangan nomor Urut 3: Andreas Saputra & Muhammad Al-Ghazali. Ketiga pasang calon ini tidak hanya dipilih oleh seluruh siswa yang ada di SMP Juara Pekanbaru, namun juga majelis guru dan karyawan.
Moment ini cukup menarik bahkan bisa dibilang unik. Pasalnya sistem yang digunakan dalam pemilihan Ketua OSIS SMP Juara Pekanbaru mengadopsi sistem yang biasa digunakan oleh KPU dalam pemilhan umum, dimana setiap pemilih diberikan selembar kertas suara yang berisi gambar calon ketua OSIS dan Wakil ketua OSIS serta diberi nomor sesuai dengan nomor urut yang dimiliki oleh masing-masing calon.
Selanjutnya pemilih memberikan hak suara dengan cara mencontreng salah satu nomor sesuai dengan nomor urut Calon Ketua OSIS yang dianggap paling baik oleh setiap pemilih, dan setelah itu surat suara yang telah dicontreng dimasukan ke dalam kotak suara. Dan Untuk menghindari adanya pemilih ganda, setiap usai memberikan hak suaranya para pemilih wajib mencelupkan jari kedalam wadah yang berisi tinta.
Kepala SMP Juara Pekanbaru Syahrul Padilah mengungkapkan, ”Pelaksanaan Pemilihan Ketua OSIS dengan menggunakan sistem pemilu ini merupakan sebuah proses pembelajaran demokrasi secara langsung bagi seluruh siswa. Dan kegiatan ini juga bertujuan menanamkan sikap jujur dan sportif bagi setiap siswa sejak dini”.
Newsroom/Adi Hamdani
Pekanbaru[:en]PEKANBARU. SMP Juara Pekanbaru train democracy of students through the contestation of election of council’s Chairman. Election of student council president which adopt the electoral system implemented by the Commission is annual routine agenda of OSIS (student council).
For Campaign activity and Delivery of Vision Mission was held on Tuesday (12/13) to Wednesday (12/14) and then resumed in Friday (12/16) for Election / Voting.
It appears every student turns giving voting rights started from class VII to IX grade, so that the activities can be run well. Interestingly, the committee has provided three voting booths for voters, so the election of student council president is confidentiality protected.
The candidate for Chairman and vice chairman of the council conveyed Vision and Mission in the previous days. In this election, there are three presidential candidates of the council chairman and deputy chairman of the council.
They are candidate number 1: Muhammad Hafis & Wahyu Rendiansyah, candidate number 2: Riski Ramadan Prawirasasra & Rizky Rahmatullah, and candidate number: Andreas Saputra & Muhammad Al-Ghazali. Three pairs of candidates are not only elected by all the students in SMP juara Pekanbaru, but also the panel of teachers and staff.
The moment is quite interesting even practically unique. Because the system used in the election of the Chairman of the council adopts the system used by the Commission in the general election, where each voter is given a sheet of ballot paper containing images of prospective student council president and vice chairman of the council as well as the number in the sequence number held by each pair of candidate.
Furthermore, voters cast their voting rights by ticking one of the numbers in accordance with the sequence number of Council Chairman Candidates considered the most good by every voter, and after the ballots have been ticked inserted into the ballot box. And To avoid double voting, each after giving voting rights of voters required to dip a finger into the ink container.
The pricipal of SMP Juara Pekanbaru Syahrul Padilah said, “Elections of council chairman by using the electoral system is a direct democracy learning process for all students. And this activity also aims to inculcate the attitude of honesty and sportsmanship of students from an early age “.
Newsroom/Adi Hamdani
Pekanbaru[:]