Sahabat, dalam kehidupan ini, kita semua sebenarnya sedang menempuh suatu perjalanan. Dan perjalanan kita akan berakhir dengan pertemuan dengan Allah Swt. Tentu saja, persiapan untuk pertemuan dengan Allah Swt. memerlukan bekal. Kita pergi ke luar kota atau ke luar negeri saja harus menyiapkan bekal yang banyak ragamnya, apalagi menyiapkan bekal untuk berjumpa dengan Allah Swt.
Lantas, apa saja bekal terbaik yang perlu kita siapkan agar kita bisa berjumpa dengan-Nya dalam keadaan yang diridai? Simak tulisan ini hingga tuntas ya untuk mengetahui jawabannya!
Bekal Terbaik Berjumpa Allah Swt.
Pembahasan bekal berjumpa Allah Swt. ini terdapat dalam Surah Al-Baqarah ayat 197. Surah ini memberikan petunjuk yang sangat jelas:
“Musim haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi. Barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik, dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa. Dan bertakwalah kepada-Ku, hai orang-orang yang berakal.” (Q.S. Al-Baqarah: 197).
Ayat ini menekankan tentang pentingnya takwa sebagai bekal utama dalam perjalanan menuju Allah Swt., termasuk dalam pelaksanaan ibadah haji yang merupakan miniatur perjalanan kehidupan manusia.
Apa Itu Takwa?
Tetapi apa sebenarnya yang dimaksud dengan takwa? Dan bagaimana kita bisa menjadikannya sebagai bekal terbaik kita?
1. Pengertian Takwa sebagai Bekal Terbaik
Takwa secara bahasa berarti menjaga diri, sementara dalam konteks agama, takwa adalah sikap hati-hati dalam menjalani kehidupan, senantiasa mengikuti perintah Allah Swt. dan menjauhi larangan-Nya. Dalam ayat ini, Allah Swt. mengingatkan bahwa takwa adalah bekal yang paling utama dan terbaik untuk hamba-Nya, baik dalam menjalankan ibadah haji maupun dalam menghadapi kehidupan sehari-hari.
Dengan takwa, seseorang akan selalu menjaga diri dari dosa dan perbuatan buruk. Takwa juga membuat seorang muslim selalu ingat bahwa setiap perbuatan dan niatnya akan dinilai oleh Allah Swt., sehingga ia berusaha untuk selalu berada di jalan yang lurus.
2. Takwa dalam Pelaksanaan Haji
Ayat ini secara khusus memberikan pesan mengenai pelaksanaan ibadah haji. Saat menunaikan haji, seorang muslim diperintahkan untuk menjauhi rafats (perkataan atau perbuatan buruk yang berkaitan dengan hawa nafsu), tidak berbuat fasik, serta menghindari perdebatan dan pertengkaran. Semua itu adalah bagian dari bentuk takwa yang harus dijaga selama menunaikan ibadah haji.
Namun, Allah juga menyebutkan bahwa takwa tidak hanya berlaku selama haji saja, tetapi juga dalam seluruh aspek kehidupan. Bekal takwa inilah yang akan membawa seseorang menuju pertemuan dengan Allah dalam keadaan bersih dan penuh harapan untuk mendapatkan rahmat dan ampunan-Nya.
Baca Juga: 5 Zakat Maal yang Bisa Kita Bayarkan di Akhir Tahun
Cara Membangun Takwa
Membangun takwa bukanlah sesuatu yang instan. Ini adalah proses yang membutuhkan kesadaran dan usaha terus-menerus. Meski begitu, membangun takwa tetap bisa diikhtiarkan. Berikut beberapa cara untuk membangun takwa:
1. Menjaga Salat dan Ibadah
Salat adalah pilar agama yang menjadi kunci ketakwaan seseorang. Dengan mendirikan salat secara khusyuk dan tepat waktu, seorang hamba akan selalu diingatkan untuk taat kepada Allah Swt.
2. Menghindari Maksiat
Seorang yang bertakwa akan berusaha untuk selalu menjauhi dosa, baik yang tampak maupun yang tersembunyi. Ia memahami bahwa setiap dosa akan menjauhkan dirinya dari rahmat Allah Swt.
3. Meningkatkan Ilmu
Dengan terus belajar tentang ajaran Islam dan memahami ayat-ayat Al-Qur’an, seorang muslim akan lebih memahami kewajiban-kewajiban yang harus dilaksanakan. Ilmu menjadi cahaya yang menerangi jalan menuju takwa.
4. Berbuat Kebaikan kepada Sesama
Takwa tidak hanya soal hubungan kita dengan Allah Swt., tetapi juga bagaimana kita memperlakukan sesama makhluk-Nya. Memberikan sedekah, menolong yang membutuhkan, dan berlaku baik adalah manifestasi dari takwa.
Baca Juga: Doa Memohon Jalan Keluar dari Kesulitan
Takwa sebagai Penolong di Akhirat
Dalam beberapa ayat Al-Qur’an, Allah Swt. sering mengaitkan takwa dengan keselamatan di akhirat. Misalnya, dalam Surah Ali Imran ayat 133-136, Allah menyebutkan bahwa surga disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. Ini menunjukkan bahwa takwa tidak hanya menjadi bekal untuk menjalani kehidupan di dunia, tetapi juga menjadi kunci bagi keselamatan di akhirat.
Bekal materi atau duniawi mungkin diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidup, tetapi bekal yang akan kita bawa saat kembali kepada Allah Swt. adalah amalan yang lahir dari ketakwaan. Dengan demikian, takwa adalah bekal yang paling berharga dan abadi.
Kesimpulan
Menghadapi kehidupan yang penuh ujian dan tantangan, kita perlu menyiapkan bekal yang tepat. Surah Al-Baqarah ayat 197 menegaskan bahwa takwa adalah bekal terbaik yang harus dipersiapkan setiap muslim dalam perjalanannya menuju pertemuan dengan Allah Swt.
Takwa mengajarkan kita untuk selalu waspada, menjaga diri dari hal-hal yang dapat merugikan kita di akhirat, dan berusaha menjalani hidup sesuai dengan kehendak Allah SWt. Semoga kita semua termasuk ke dalam hamba-hamba yang bertakwa, yang kelak akan bertemu dengan Allah Swt. dalam keadaan diridai. Aamiin Yaa Rabbana.
Sahabat, sudahkah menunaikan zakat penghasilan? Jika penghasilan Sahabat telah memenuhi nisab dan haul, maka Sahabat sudah wajib menunaikan zakat penghasilan. Sahabat pun bisa menunaikan zakat penghasilan melalui Rumah Zakat dengan mengikuti tautan ini. Dengan berzakat, maka harta kita akan bersih dan membawa pada keberkahan.