BAYAR UTANG PUASA ATAU PUASA SYAWAL DULU?

oleh | Apr 20, 2023 | Inspirasi

Demikianlah permasalahan yang seringkali mengusik hati kaum
muslimin berkenaan dengan semangatnya menjalankan amalan puasa Syawal. Fatwa
Lajnah Da’imah yang diketuai oleh Syaikh Abdul Aziz bin Baz menegaskan:

Ulama berselisih pendapat dalam masalah ini. Pendapat yang
lebih mendekati kebenaran adalah disyariatkannya mendahulukan utang puasa
daripada puasa sunnah 6 hari bulan Syawal dan puasa sunnah lainnya . Hal ini
berdasarkan sabda Rasulullah yang berbunyi :

“Barangsiapa berpuasa
Ramadhan kemudian puasa 6 hari di bulan Syawal seolah–olah ia berpuasa 1 tahun
penuh.” (H.R. Muslim)

Barangsiapa mendahulukan puasa 6 hari bulan syawwal daripada
utang puasa Ramadhannya, berarti ia belum mengikutkan puasa Ramadhan, akan
tetapi hanya mengikutkan sebagian puasa Ramadhannya. Kemudian perlu diketahui
pula, utang puasa adalah wajib, sedangkan puasa 6 hari dibulan syawal adalah sunah.
Maka memperhatikan yang wajib itu lebih utama daripada yang sunah. (Majmu’
Fatawa wa Maqolat Mutanawwi’ah 15/ 392)

Para ulama berselisih pendapat dalam masalah apakah boleh
mendahulukan puasa sunah Syawal sementara ia menanggung utang puasa Ramadhan.
Imam Abu Hanifah, Imam Syafi’i dan Ahmad berpendapat bolehnya melakukan itu.
Mereka mengqiyaskan dengan sholat thathawu’ sebelum  pelaksanaan sholat fardhu.

Sedangkan madzhab Imam Ahmad yang masyhur  berpendapat tidak diperbolehkan mengerjakan
puasa sunnah dan tidak sah, selama masih mempunyai tanggungan puasa wajib.
Sementara itu Abu Malik, penulis kitab shahih Fiqhis Sunnah berpendapat, masih
memungkinkan bolehnya melaksanakan puasa 6 hari di bulan Syawal, meskipun masih
memiliki tanggungan puasa Ramadhan.

Demikianlah puasa 6 hari di bulan Syawal yang memiliki keutamaan,
seolah-olah ia berpuasa setahun penuh. Itulah nikmat yang diberikan Allah untuk
hamba-hamba-Nya yang menunaikan ibadah puasa karena Allah.

Baca Juga: Anjuran Berterima Kasih Atas Kebaikan yang Didapat

Dari Tsauban, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda:

“Barangsiapa berpuasa
Ramadhan, satu bulan seperti 10 bulan dan berpuasa 6 hari setelah Idul Fitri,
maka itu merupakan kesempurnaan puasa setahun penuh.” (Hadits Shahih, riwayat
Ahmad, 5/ 280; An-Nasa’ai, 2860; dan Ibnu Majjah, 1715. Lihat pula Shahih Fiqhis
Sunnah 2/ 134 ).

Semoga Allah memudahkan kita melakukan puasa Syawal baik
dilakukan berurutan atau terpisah–pisah asalkan masih di bulan Syawal. Puasa sunah
ini sebagai cerminan kecintaan seorang hamba kepada Allah, dan bukti ia sangat
menyegerakan berpuasa sunah setelah sebulan penuh menjalankan puasa wajib di bulan
Ramadhan yang penuh berkah.

Dan kita berdoa semoga Allah memberikan kemudahan kepada
kita untuk selalu istikamah di jalan Allah dan Rasul-Nya meskipun Ramadhan
telah berlalu.

Sumber: muslimah.or.id

Perasaan kamu tentang artikel ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0