Puasa Syawal adalah ibadah sunnah yang dilakukan selama enam hari di bulan tersebut setelah Idulfitri. Puasa ini memiliki keutamaan seperti berpuasa selama setahun penuh.
Tapi bagi yang memiliki hutang puasa di bulan Ramadhan, harus mengutamakan qadha puasa Ramadhan terlebih dahulu, karena hukumnya wajib. Lantas, kapan batas waktunya?
5 Waktu yang Dilarang untuk Puasa Sunnah
Batas Waktu Puasa Syawal
Dilansir dari laman resmi kemenag.go.id, waktu idealnya yaitu dilakukan pada enam hari setelah hari Raya Idhul Fitri, yaitu pada 2-7 syawal. Namun, bagi yang melaksanakan di luar tanggal itu, tetap mendapat keutamaan puasa Syawal seakan berpuasa wajib selama satu tahun penuh.
Bahkan orang yang mengqadha atau menunaikan nadzar puasanya di bulan Syawal tetap mendapat keutamaan seperti mereka yang melakukan puasa sunah Syawal. Keterangan Syekh Ibrahim Al-Baijuri berikut ini kami kira cukup membantu.
Puasa Syawal bisa dilakukan mulai tanggal 2 hingga akhir bulan Syawal. Artinya, batas terakhir menjalankan ibadah ini adalah pada tanggal 30 Syawal.
Haruskah Dilakukan Berturut-turut?
Jawabannya boleh dilakukan berturut-turut atau terpisah selama masih dalam bulan Syawal. Namun, lebih utama jika dilakukan secara berurutan setelah Idulfitri.
Bagaimana Jika Punya Hutang Puasa Ramadan?
Bagi yang memiliki hutang puasa Ramadan, dianjurkan untuk mengqadha terlebih dahulu sebelum melanjutkan berpuasa di bulan Syawal.
Cara Tetap Konsisten Ibadah Setelah Lebaran
Keutamaan Berpuasa Syawal
berpuasa enam hari di bulan Syawal memiliki banyak keutamaan, di antaranya:
1. Mendapat pahala seperti puasa setahun penuh.
2. Menyempurnakan ibadah setelah Ramadan.
Bacaan Niat Puasa Syawal
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatisy Syawwâli lillâhi ta‘âlâ
Artinya, “Aku berniat berpuasa sunnah Syawal hari ini karena Allah ta’ala.”
Jadi itu dia penjelasan tentang batas waktu untuk berpuasa di bulan Syawal. Memang waktu pelaksanaannya yang ideal adalah enam hari berturut-turut setalah satu Syawal. Tetapi keutamaannya tetap bisa didapat bagi mereka yang berpuasa sunah tanpa berurutan di bulan Syawal. Walaupun Ramadhan sudah selesai, bukan berarti semangat ibadah dan menebar kebaikan mulai memudar.
