Beberapa hari terakhir, orang tua dibuat
was-was dengan berbagai pemberitaan terkait kasus penculikan anak di sejumlah
daerah. Tentu saja, hal itu menjadi peringatan bagi setiap orang tua untuk
semakin berhati-hati dan waspada terhadap kejahatan tersebut.
Dikutip dari Republika.co.id, seorang
psikolog yakni Karina Adistiana mengingatkan selalu ada ancaman dan bahaya yang
mengintai anak-anak.
Namun, memberikan pemahaman kepada anak juga
tidak bisa dilakukan sembarangan. Artinya, orang tua harus mampu memberikan
pemahaman kepada anak secara baik-baik dan tidak terkesan menakut-nakuti
mereka.
Oleh karena itu, berikut ini sejumlah tips
yang bisa dilalakukan orang tua untuk menyikapi maraknya kasus penculikan yang
terjadi kepada anak.
1. Menumbuhkan
kesadaran tentang keamanan pada anak sejak dini
Salah satu cara yang sering dilupakan untuk
membentengi anak dari ancaman adalah menumbuhkan kesadaran keamanan sejak dini.
Semakin dini anak-anak mendapatkan kesadaran
tentang keamanan, maka ia akan lebih cepat paham dan membuat si anak akan lebih
berhati-hati.
Anak bisa memikirkan, menganalisis situasi,
dan bertindak cepat.
2. Komunikasi
dengan pasangan dan guru sekolah
Upaya perlindungan tidak hanya dilakukan oleh
orang tua saja melainkan butuh kolaborasi dari banyak pihak.
Artinya, sebagai orang tua kita perlu bekerja
sama untuk menumbuhkan kesadaran anak. Di sini, penting sekali senantiasa
menjalin komunikasi dengan guru di sekolah.
Orang tua bisa bertanya tentang mekanisme
sekolah terkait penjemputan anak dan prosedur sekolah andaikan terjadi keadaan
darurat. Misalnya, apa yang dilakukan sekolah jika anak jatuh, dibawa ke rumah
sakit mana, dan seterusnya.
Hal ini mungkin terasa rumit, tapi tidak ada
salahnya kita untuk mencoba demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
3. Skeptis
terhadap berita
Di zaman yang semakin maju, laju informasi
begitu cepat didapatkan. Namun, hal itu tidak semuanya dibarengi dengan
kredibilitas dan kebenaran fakta. Tidak jarang, ada beberapa informasi yang
ternyata hoaks.
Di sinilah peran orangtua diperlukan sebagai
orang yang bertanggung jawab untuk memastikan kebenaran dalam satu informasi
sekaligus tidak menyebarkan kepanikan kepada anak.
Orang tua semestinya menjadi sosok penenang
bagi anak-anak mereka. Ketika ada informasi yang belum jelas, hendaknya tidak
langsung dikonsumsi mentah-mentah bahkan langsung diinformasikan kepada anak.
Apabila hal itu dilakukan, tentu saja akan
membuat psikologis anak menjadi terganggu.
Karena itu, selaku orang tua, kita harus
lebih bijak terutama dalam menyampaikan setiap informasi yang didapatkan.
4. Ajari
anak meminta tolong
Salah satu edukasi yang penting untuk
diberikan kepada anak adalah mengajarinya untuk cara meminta tolong kepada
orang sekitar.
Ketika anak sudah diberikan pemahaman, maka
ia akan reflek meminta tolong ketika dalam bahaya atau sedang merasa terancam.
4. Membekali anak dengan kemampuan bela diri
Tidak ada salahnya, orang tua memberikan
bekal berupa kemampuan bela diri kepada anak. Sekarang ini, banyak sekali
tempat yang menyediakan pelatihan beladiri khusus anak.
Setidaknya, jika anak memiliki kemampuan bela
diri, dia bisa lebih percaya diri dalam menghadapi ancaman.
Sumber:
https://www.nu.or.id/nasional/5-cara-mencegah-penculikan-anak-yang-wajib-diketahui-orang-tua-cUnpG