CILEGON. Bangkrut. Siapa yang ingin mengalami hal ini dalam sejarah bisnisnya? Bagi sebagian orang, bangkrut adalah pengalaman buruk yang membuat putus asa. Berbeda dengan Ahmad Purwanto, Kebangkrutan adalah garis start yang mengawali bisnis baru. Suami Eka Suyanti ini meninggalkan bisnis kelontongan dan beranjak ke bisnis minuman.
Dengan sebuah gerobak sederhana ia berjualan es kelapa muda. Setiap bulan keuntungan pria yang tinggal di Tegal Cabe RT 04/02 Citangkil ini hanya mencapai Rp1.000.000. Kegigihan lelaki kelahiran Brebes ini membuat
bisnisnya berkembang. “Dua hal yang membuat saya bertahan dalam bisnis ini, pelayanan dan kualitas produk,” ujar lelaki berusia 32 tahun ini.
Sebagai upaya implementasi peningkatan pelayanan, ia menyewa sebuah kios. Dengan tempat baru, keuntungan Ahmad bertambah sampai ke angka Rp3.500.000 per bulan. Dalam sebulan omzetnya bisa mencapai Rp11.250.000.
Doa dan dukungan istri juga merupakan komponen penting dalam menggerakan bisnis keluarga. Ahmad Purwanto mendapat bantuan modal usaha dan program pendampingan dari RZ, keuntungan ahmad yang awalnya hanya mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari kini sudah dapat ditabung. “Terima kasih RZ yang telah begitu banyak membantu kelancaran usaha jualan saya. Tidak hanya usaha yang saya dapat, tapi juga pembinaan dalam mengembangkan wirausaha,” ujar Ahmad.
Saat ini kios yang menjual es kelapa muda yang terkenal sebagai pengganti ion tubuh milik Ahmad semakin ramai dipadati pengunjung. Kini targetnya adalah mempunyai banyak cabang dan dapat memperkerjakan orang lain. “Setelah bisnis ini berkembang, saya ingin mempunyai tempat tinggal yang nyaman,” kata Ahmad.***