ACEH. Rumah Zakat cabang Aceh mengutus satu orang amil untuk mensurvei kondisi Kota Subulussalam pasca gempa, Selasa (6/9), tim ini selain dari Rumah Zakat turut serta juga rombongan dari Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) dan tiba di lokasi yang terkena dampak gempa Sabtu (17/9) di Desa Sibuasan, Kecamatan Rundeng. Lokasi daerah ini memakan waktu tempuh 40 menit dari Kota Subulussalam. Desa ini mengalami kerusakan ringan akibat gempa. Beberapa plafon bermateril asbes di sekolah bantuan BRR (Badan Rekonstruksi dan Rehabilitasi) pada waktu tsunami 2004 lalu jatuh. Warga juga panik ketika gempa terjadi, karena gempa berskala 6,7 Skala Richter ini terjadi pada waktu tengah malam.
Di tempat ini diadakan pengobatan gratis dari Tim BSMI dan penyaluran kornet sebanyak 480 kaleng daging kornet dari Rumah Zakat. Bantuan ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di daerah yang mayoritasnya berasal dari Suku Pak-Pak dan bermata pencaharian sebagai petani karet. Selain menjadi daerah efek gempa, daerah ini merupakan salah satu daerah miskin di wilayah Subulussalam.
Sampai saat kedatangan Rumah Zakat dengan BSMI ke lokasi, tidak ada posko pengungsian yang ditemui di daerah Kota Subulussalam. Pihak kecamatan hingga saat ini masih melakukan pendataan. Kerusakan yang diderita warga adalah kerusakan bangunan. Kebutuhan warga yang dirasa cukup perlu saat ini adalah bahan bangunan dan sembako. Dari pantauan terakhir di daerah Kota Subulussalam, aktivitas warga sudah mulai normal kembali. ***
Newsroom/Arif Fadhila
Aceh