Mbah Roimah, salah satu warga yang terdampak wabah Covid-19 mendapat bantuan sembako dari Rumah Zakat, Senin (13/4). (Foto: Rumah Zakat)
WONOSOBO, Rumah Zakat – Fasilitator Desa Berdaya Sapuran, Kabupaten Wonosobo melakukan kunjungan kekediaman Mbah Roimah. Mbah Roimah atau biasa di sapa Mbah Imbuh hanya hidup berdua bersama suaminya yang bekerja sebagai tenaga serabutan. Kadang ada orang yang minta tolong jasanya untuk mencangkul atau sekedar membersihkan pekarangan rumah. Mbah roimah sendiri kadang diminta tetangga untuk mencuci.
Dalam kondisi saat ini, sudah hampir sebulan tidak ada seorang pun yang meminta bantuan dirinya dan suami untuk melakukan pakerjaan.
Otomatis tidak ada pemasukan keuangan dalam 3 minggu terakhir. Oleh karena itu, untuk bertahan hidup mereka meminjam bahan pokok ke warung, atau menunggu jatah sembako dari pemerintah.
“Kami masih bersyukur mbak ita, bapak masih bisa nyari ikan di sungai belakang rumah, kadang juga ada tetangga yang berbagi sayur mbak. Alhamdulillah makan seadanya, masih ada yang bisa di makan, kita hidup di desa masih banyak yg peduli mbak,” ucap Mbah Roimah, Senin (13/4).
Dia juga merasa bingung dengan jatah sewa tanah yang sudah harus dibayarkan.
“Hanya kami bingung pas jatah bayar sewa tanah yang kami tempati ini sudah harus di bayar. Kadang pas belum ada rejeki, kami minta kelonggaran waktu pada pemilik tanah mbak,” lanjutnya.
Selain melakukan kunjungan, relawan juga memberikan bantuan sembako yang setidaknya bisa sedikit meringankan beban kehidupan Mbah Roimah.
Newsroom
Anantiyo Widodo/Amri Rusdiana
