[:ID]PALEMBANG. Kejadian kebakaran Kamis (22/03) yang menghanguskan 9 rumah di Jalan Temon, Lorong Mangga, kel. 27 Ilir, kec. Bukit Kecil, Palembang menyebabkan 10 KK yang terdiri dari 32 jiwa terdampak. Kebakaran yang menghanguskan rumah milik 10 KK ini disebabkan oleh konsleting listrik, warga terdampak pun kini tinggal bersama sanak saudara atau mengontrak rumah.
“Sebagian warga sudah ada yang tinggal di rumah sanak saudara nya, ada juga yang mengontrak”, ujar Syarkowi ketua RT setempat.
Untuk membantu korban terdampak, Relawan Rumah Zakat Palembang pada hari Rabu (28/03) mendistribusikan paket sembako dan uang tunai kepada warga terdampak. adapun paket sembako yang di distribusikan melalui ketua RT setempat terdiri dari beras, gula pasir, gandum, minyak sayur, susu, teh dan biskuit.
Bu Een salah satu korban kebakaran mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan oleh Rumah Zakat.
“Terimakasih bantuannya, sekarang saya tinggal dikontrakan dilorong sebelah, dan sudah mulai berjualan kembali untuk memenuhi kebutuhan keluarga”, ujar Bu Een.
Newsroom
Hadi / Lailatul Istikhomah[:en]Fire incident on Thursday (22/03) which burnt 9 houses on Jalan Temon, Lorong Mangga, kel. 27 Ilir, kec. Bukit Kecil, Palembang caused 10 families consisting of 32 people affected. The fire that destroyed the house belonging to 10 families was caused by electrical shorts, the affected residents were now living with relatives or rent a house.
“Some residents already living in their relatives’ houses, some are contracting”, said Syarkowi, the head of the local RT.
To help affected victims, Rumah Zakat Palembang Volunteers on Wednesday (28/03) distribute packages of basic needs and cash to affected residents. While food packages distributed through the head of the local RT consist of rice, sugar, wheat, vegetable oil, milk, tea and biscuits.
Een one of the victims of the fire expressed her gratitude for the help given by Rumah Zakat.
“Thank you for help, now I live rented next door, and have started selling again to meet family needs”, said Een.[:]