[:ID]
RIAU. Di daerah Dusun Galian Tanah Jaya Jufri, terdapat beberapa wanita single parent yang memiliki beban hidup untuk menyekolahkan anak-anaknya. Setiap harinya mereka banting tulang untuk menafkahi anak-anaknya. Salah satu wanita single parent itu adalah Ibu Mariah. Wanita berusia 56 tahun itu mempunyai beban untuk membiayai kuliah anak-anaknya yang saat ini maih menginjak semester 5 di Universitas Riau.
Kamis (20/7) tim relawan Rumah Zakat berkunjung ke rumah Ibu Mariah. Setelah mengetahui kondisinya, ternyata ia sudah ditinggalkan suaminya selama 8 tahun karena meninggal. Suaminya meninggal dikarenakan sakit menahun yang tak kunjung sembuh. Untuk menutupi biaya pengobatan suaminya, ia menjual kebun sawit satu-satunya yang mereka miliki.
Setelah suaminya meninggal, ia hanya bisa bekerja sebagai buruh tani karet dengan penghasilan yang terkadang tidak mencukupi untuk kebutuhannya, tak jarang iapun harus berhutang ke tetangga untuk memenuhi kebutuhannya.
Disela-sela perbincangan dengan Ibu Mariah, ternyata ia mempunyai keinginan untuk membuka warung sebagai salah satu alternatif sumber penghasilannya. “Diusia saya yang sudah tidak muda lagi, sebenarnya saya ingin membuka warung di rumah, karena saya sudah tidak sanggup lagi kalau setiap hari harus ke kebun karet,” ungkap Ibu Mariah.
Akhirnya, setelah melakukan kunjungan ke rumah ibu Mariah, Jumat (22/7) relawan Rumah Zakat didampingi oleh Pak Jufri RT setempat menyalurkan barang-barang sembako dan kebutuhan harian senilai Rp. 1.000.000.
“Semoga dengan bantuan yang diberikan Rumah Zakat bisa membantu kondisi perekonomian keluarga saya, sehingga bisa membantu biaya kuliah anak saya. Semoga dia bisa lulus tepat waktu.” Ujar Ibu Mariah sambil terharu.
Newsroom/Rico
Riau
[:]
