[:ID]DEPOK. Ibu Ade Rosmaya adalah seorang ibu rumah tangga yang saat ini mengisi hari harinya dengan mengajar mengaji anak anak di sekitar rumah.
Kegiatan tersebut mulai dilakukan setelah lapak dagangannya terkena dampak penggusuran d area Stasiun Depok Baru.
Sebelumnya Ibu Ade Rosmaya dan Suami memiliki usaha warung kopi dengan Omset harian yang cukup untuk memenuhi kebutuhan harian.
“Ya, waktu itu sih bisa 80 – 100 pelanggan tiap harinya, lumayanlah” tutur beliau mengenang saat masih memiliki usaha warung kopi.
Setelah terjadi penggusuran, selama 2 tahun Bu Ade dan suami bekerja serabutan. Dan baru 2 tahun belakangan suami ibu Ade Bekerja paruh waktu d sebuah usaha steam motor dengan penghasilan Rp. 1.000.000 – Rp. 1.500.000 / bulan.
Dengan penghasilan yang bisa dibilang pas -pasan tentunya tidaklah cukup untuk keluarga Ibu Ade dengan 3 orang anaknya.
“Ya kita bersyukur aja mas, mungkin disitu keberkahannya. Walaupun pas-pasan tapi insyaAllah kita ga pernah kekurangan mas, ada ada aja rejekinya yg kita ga duga” jelas beliau bersemangat.
Bu Ade sangat berharap bisa memiliki usaha sendiri untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga, dan tak heran terlihat senyum bahagia dari ibu Ade ketika Tim Rumah Zakat Menyambangi kediamannya untuk memberikan bantuan modal usaha untuknya pada Selasa (19/02).
“Ya Allah, terima kasih banyak mas mudah – mudahan nanti uang ini bisa saya gunakan untuk modal usaha saya sebaik mungkin, terima kasih juga kepada donatur dan Rumah Zakat atas Bantuan ini,” ucapnya penuh syukur.
Newsroom/ Harry
Depok[:en]DEPOK. Ibu Ade Rosmaya is a housewife who currently fills her day by teaching children around her house. The activity started done after her stall affected by eviction in New Depok Station area.
Previously Ibu Ade Rosmaya and Husband had a coffee shop business with Daily turnover sufficient to meet daily needs.
“Yes, that time can be 80 – 100 customers every day,” she said recalled when she still having a coffee shop business.
After the eviction, for 2 years Ibu Ade and husband worked odd jobs. And only 2 years later the husband of Ibu Ade get a part-time job in a steam motor business with income Rp. 1,000,000 – Rp. 1.500.000 / month, with the mediocre income certainly not enough for the family with 3 children.
“Yes we are grateful, maybe there is a blessing. Although a mediocre but insha Allah we never lack, there will always sustenance come from anywhere we could not guess” she explained
Ibu Ade really hopes to have her own business to help meet the needs of the family, and no wonder there is a happy smile from Ibu Ade when Rumah Zakat Team visited her residence to provide business capital assistance for her on Tuesday (19/02).
“Oh God, thank you very much, hopefully later this money I can use for my venture capital as well as possible, thanks also to donators and Rumah Zakat for this Help,” she said gratefully.
Newsroom / Harry
Depok[:]