[:ID]JOGJA. Fasilitator Desa Berdaya Rumah Zakat sedang melakukan kunjungan kepada salah satu Penerima Manfaat Modal Usaha Karyawan OJK. Kali ini, Fasilitator berkunjung ke rumah Pak Surip Kricak. Pak Surip saat ini memiliki usaha bengkel sejak tahun 1984, namun tidak adanya modal peralatan dan keilmuan yang memadai, bengkelnya ini bisa dibilang bengkel modal dengkul, Karena usaha bengkelnya berjalan apa adanya.
“Syukur karena ada bantuan usaha dari Rumah Zakat, jadi saya bisa nambah modal, dan tambah ilmu ngatur keuangan,” Kata Pak Surip.
Dari servis mesin, ganti oli, tambal ban atau ganti ban baru semua bisa dan dilayani semua oleh pak Surip. Sementara semuanya serba sendiri tanpa bantuan karyawan karena terbatasnya modal. Meski dirinya sendiri, bengkel Pak Surip selalu ramai. “Alhamdulillah setiap hari ada yang benerin motor, gak pernah libur meskipun di tengah-tengah kampung. Karena kebetulan tidak ada yang buka bengkel di kampung sini selain saya,” Ungkapnya
Fasilitator Desa Berdaya Rumah Zakat berharap dengan bantuan modal ini, usaha bengkel Pak Surip bisa bertambah maju dan berkembang pesat bahkan bisa melibatkan warga sekitar untuk menjadi karyawan di bengkelnya.
Newsroom/Lailatul
Jogja[:en]JOGJA. The Empowered Village Facilitator Rumah Zakat is visiting one of the Beneficiaries from OJK Employee Business Capital. This time, the Facilitator visited Pak Surip Kricak’s house. Pak Surip currently has a workshop business since 1984, but lack of equipment and insufficient knowledge, the workshop is practical can be called the Handy repair shop, because the workshop business runs for what it is.
“Thank goodness because there is a business assistance from Rumah Zakat, so I can add capital, and added knowledge to manage the finance,” said Surip.
From machine service, oil change, tire patch or new tire change can all and be served all by Surip. While everything is self-paced without the help of employees due to limited capital. Despite himself, Mr. Surip’s workshop is always crowded. “Alhamdulillah every day there is a customer who repairs their motor, never ever had a free day even in the middle of the village. Because by chance no one opens a garage in the village here beside me, “he said
Empowered Village Facilitator Rumah Zakat hopes that with this capital assistance, Mr. Surip’s workshop can be developed and grows rapidly and can even involve the local citizen to become employees in his workshop.
Newsroom /Lailatul
Jogja[:]