[:ID]CILACAP. Jum’at (15/02), suasana pagi yang cerah di Desa berdaya Rejodadi, Cilacap membawa semangat salah satu Penerima Manfa’at Ekonomi Rumah Zakat Subur Prakoso (25) dalam mengurus dan merawat Ikan lele yang siap panen.
Subur Prakoso adalah salah satu penerima Manfaat Bantuan modal usaha Budidaya Ikan lele dari Rumah Zakat. Awal merintis usahanya ia hanya memiliki 1 kolam ikan lele.
Beriring waktu Alhamdulillah sekarang beliau ia mengelolah sebanyak 4 kolam ikan lele.
sejak mendapatkan bantuan ia bisa menambah penghasilan untuk biaya kuliah dan membantu orang tua.
Heri Sumardi Fasilitator Desa Berdaya mengungkap bahwa sejak kecil subur sudah hidup mandiri karena Bapak Dan Ibunya berpisah ketia ia usia 5 tahun. Sehingga sejak kecil ia tinggal bersama ibu beserta kakek dan neneknya.
“Sedari Sekolah SMA ia sudah menjadi buruh sadap karet untuk biaya sekolahnya sendiri. Semoga Alloh memberikan kelancaran rezeki baginya” ujar heri sumardi.
Newsroom
Nurul Ulfa / Lailatul Istikhomah[:en]CILACAP. Friday (15/02), the bright morning atmosphere in Rejodadi empowered village, Cilacap brought the spirit to the Economic Beneficiary of Rumah Zakat Subur Prakoso (25) in managing and caring for catfish that is ready for harvest.
Subur Prakoso is one of the beneficiaries of Capital Assistance from Rumah Zakat. Early in his business he only had 1 catfish pond now he manages 4 catfish ponds. Since getting the assistance he can increase income for tuition and help his parent.
Heri Sumardi, the Empowered Village Facilitator, revealed that when he was child he had lived independently because his father and mother separated when he was 5 years old. So since childhood he lived with his mother and grandparents.
“From a high school he has become a rubber tapping worker for his own school fees. Hopefully Allah will provide a smooth sustenance for him, “said Heri Sumardi said, Rumah Zakat Facilitator
Newsroom
Nurul Ulfa / Lailatul Istikhomah[:]