LOMBOK TIMUR – Berlokasi di Dusun Tibu Kesambik, Desa
Lepak Timur, terdapat kisah yang menginspirasi mengenai Alaludin Akbar (39),
seorang pemilik rumah tua peninggalan ayahnya. Bersama istrinya dan satu anak,
Alaludin telah menjalani kehidupan yang sulit dalam kemiskinan. Namun, cerita
Alaludin berubah sejak bergabung dengan program ekonomi Rumah Zakat yang
difasilitasi oleh relawan Rumah Zakat, Hasanudin Basri, sejak Mei lalu.
“Saat itu, setiap pagi setelah solat subuh, saya pergi
ke Pasar Tanjung Luar yang berjarak sekitar 20 km dari rumah untuk membeli ikan
segar dari nelayan dan menjualnya eceran dengan menggunakan motor. Saya
terkenal sebagai “Abah Ewer”, penjual ikan segar di sekitar sini.
Semua ini adalah ide kreatif yang saya dapatkan dari relawan Rumah Zakat sejak
diberikan modal pertama senilai 500 ribu rupiah,”
Alaludin menambahkan, “Saya tidak tahu bagaimana cara
mengucapkan terima kasih kepada Rumah Zakat, terutama kepada relawannya yang
telah membimbing saya hingga mencapai keadaan seperti ini. Sebelumnya, saya
benar-benar berpikir untuk pergi ke Malaysia, atau ke Kalimantan untuk bekerja
demi menghidupi keluarga saya. Namun, dengan keadaan seperti sekarang, saya
tidak lagi memiliki niat untuk pergi ke luar negeri. Justru sekarang, yang saya
pikirkan adalah bagaimana cara mengembangkan usaha saya seperti yang dikatakan
relawan kepada saya”.
Tidak hanya itu, Alaludin saat ini juga memulai usaha ternak
ayam kecil-kecilan dengan menggunakan keuntungan dari penjualan ikan segar.
Kisah Alaludin Akbar menjadi inspirasi bagi banyak orang, dan sekaligus
menunjukkan peran Rumah Zakat dalam mengangkat kehidupan masyarakat yang berada
dalam garis kemiskinan.
Diharapkan, dengan bantuan dan dukungan yang diberikan oleh
Rumah Zakat, lebih banyak lagi individu seperti Alaludin dapat bangkit dari
keterbatasannya dan mencapai kesejahteraan yang lebih baik.
Newsroom
Abdullah/Amri Rusdiana
