[:ID]PALESTINA. (10/04) Aksi damai dalam rangka peringatan Land Day atau disebut juga Friday’s Palestinian
yang dilakukan ribuan warga Palestina di perbatasan Gaza dan Israel berakhir ricuh.
.
“Bentrokan antara peserta aksi dan tentara Israel tidak bisa dihindari. Akibatnya, 17 orang meninggal dan ribuan warga terluka oleh kebrutalan Israel,” ungkap Andri Murdianto, Crisis Center Rumah Zakat.
Land Day dilatarbelakangi oleh perampasan ribuan hektar tanah Palestina oleh Israel pada 42 tahun lalu yang menyebabkan 6 orang meninggal dunia saat itu.
Untuk membantu warga Palestina yang terluka, Rumah Zakat mendistribusikan bantuan medis kepada para korban yang dirawat di rumah maupun di rumah sakit di Gaza.
“Bantuan medis itu meliputi pemberian tongkat kruk, kursi roda dan obat-obatan mengingat persediaan obat-obatan di rumah sakit-rumah sakit Gaza menipis karena akses obat ditutup oleh otoritaa Israel sejak
beberapa tahun ke belakang,” jelas Andri.
Newsroom
Ria Arianti / Lailatul Istikhomah
[:en]PALESTINA. (10/04) Peaceful action to commemorate Land Day or Friday’s Palestinian which carried out by thousands of Palestinians in the border ended in chaos.
“Clashes between palestinians and Israeli soldiers are inevitable, resulting in 17 deaths and thousands of people wounded by Israeli brutality,” said Andri Murdianto, Crisis Center of Zakat House.
Land Day was backed by thousands of hectares of Palestinian land by Israel in 42 years ago which left 6 people dead at the time.
To help injured Palestinians, Rumah Zakat distributes medical aid to victims who are treated at home and in hospitals in Gaza.
“The medical assistance includes provision of crutches, wheelchairs and medicines as drug supplies in Gaza hospitals run thin as drug access has been shut down by Israeli authorities since several years back, “explained Andri.
Newsroom
Ria Arianti / Lailatul Istikhomah[:]