[:ID]
SUKABUMI. Kamis, (25/05) Rumah Zakat menyalurkan bantuan kesehatan kepada Siti Maesaroh, seorang wanita tunanetra yang sangat menginspirasi. Dibalik keterbatasannya dalam penglihatan, Siti Maesaroh (34) merupakan sosok wanita yang luar biasa.
Semangat juang Maesaroh tak pernah padam, ia tidak ingin membebani orang tuanya yang bekerja sebagai buruh tani. Dalam keterbatasannya, ia banyak menorehkan prestasi, seperti juara dakwah, juara BTQ (Baca Tulis Quran) dan tahfidz quran. Meskipun Maesaroh seorang tunanetra, namun ia bisa mengoperasikan laptop dan handphone tanpa bantuan orang lain.
Beberapa bulan lalu, Maesaroh terserang penyakit yang mengharuskannya untuk berobat, tapi karena keterbatasan biaya iapun tidak bisa melanjutkan pengobatannya. Keinginan Maesaroh untuk berobat sangatlah tinggi, sehingga ia memberanikan diri mendaftar ke salah satu penjamin kesehatan secara mandiri.
Namun dengan kondisi yang tidak memiliki penghasilan, Maesaroh tidak dapat membayar iuran bulanan hingga saat ini. Ia mempunyai keinginan untuk memiliki penghasilan sendiri agar bisa membayar tunggakannya yang semakin membesar setiap bulan.
Melihat kondisi seperti itu, Rumah Zakat memberikan bantuan dana kesehatan untuk Siti Maesaroh. Dana tersebut akan digunakan untuk melunasi tunggakan jaminan kesehatannya, sedangkan sisanya akan dijadikan modal untuk menjadi sumber penghasilannya mulai saat ini.
“Saya ucapkan terimakasih kepada Rumah Zakat yang telah menyetujui permohonan bantuan yang saya ajukan. Mudah-mudahan semakin banyak orang yang menginfakannya sebagian hartanya ke Rumah Zakat. Dan saya juga berdoa semoga mereka yang berinfak diberikan rezeki yang lebih banyak dari apa yang diinfakannya.” ucap Maesaroh dengan penuh rasa syukur.
Newsroom/Dian Ekawati
Sukabumi [:en]SUKABUMI. Thursday, (05/25) Rumah Zakat channeled medical aid to Siti Maesaroh, a very inspiring blind woman. Behind her limitations in vision, Siti Maesaroh (34) is an extraordinary female figure.
Maesaroh’s fighting spirit never goes out, she does not want to burden her parents who work as farm laborers. In her limitations, she incised a lot of achievements, such as champions of da’wah, champion of BTQ (Read and Write Quran) and tahfidz quran. Although Maesaroh is a blind, she can operate laptops and mobile phones without help of others.
A few months ago, Maesaroh was stricken with a disease that required her to seek treatment, but due to limited costs she could not continue her treatment. Maesaroh’s wish for medical treatment was so high that she dared to sign up for one of the health guides independently.
But with no income, Maesaroh cannot pay monthly dues to date. She has a desire to have her own income in order to pay the arrears that are getting bigger each month.
Seeing such conditions, Rumah Zakat provides health funding for Siti Maesaroh. The funds will be used to pay off the health insurance arrears, while the rest will be used as capital to become a source of income from now on.
“I thank Rumah Zakat who has approved the request, hopefully more and more people who give charity of his property to Rumah Zakat, and I also pray that those who gave charity given more sustenance than what has been given.” Maesaroh said with gratitude.
Newsroom/Dian Ekawati
Sukabumi[:]
