[:ID]BANTUAN DANA UNTUK HUSNIA YANG SEMANGAT MENGAJARKAN MENGAJI[:en]FINANCIAL AID FOR HUSNIA, A QURAN TEACHER [:]

oleh | Jan 31, 2018 | News

[:ID]LIMBORO. Husnia (45 thn) adalah Ibu dari kelima anaknya, isteri dari Abdu Rahman yang seorang pegawai buruh tani. Pasca mengalami kelumpuhan lebih dari dua tahun lamanya, saat ini Husnia lebih banyak menyibukkan diri dengan mengajar mengaji anak-anak dan remaja di dusunnya, Dusun Lebukan, Desa Tandassura, Kec Limboro, Sulawesi Barat.

Husnia Ikhlas melakukan itu semua meski tidak mendapat tunjangan dari pemerintah, karena pemerintah desa hanya mengakomodir tunjangan hanya untuk satu orang guru mengaji per dusunnya. Terbukti sudah dua tahun profesinya ini dijalani, dengan jumlah santri lebih dari 20 orang.

Saat Fasilitator Desa Berdaya Rumah Zakat berkunjung ke rumah Husnia, Ia diantar salah satu orang tua santri. Dengan ramah Fasilitator disambut dan diceritakan oleh Husnia tentang kendala yang dihadapi selama beliau mengajar mengaji.

“Salah satu kendala Ibu saat mengajar itu kurang Al-Quran. Santri itu jadi harus mengantri jika hendak melakukan proses pembelajaran,” tuturnya kepada kami.

Diakhir kunjungan kami memberikan bantuan donasi kepada beliau untuk mendukung berjalannya pengajian Husnia. “Terima kasih Rumah Zakat atas sumbangan dan kunjungannya kepada kami, mudah mudahan semakin bertambah maju.” Tutup Husnia.

Newsroom/Kuna
Limboro

 [:en]LIMBORO. Husnia (45 yrs) is the mother of her five children, the wife of Abdu Rahman who is a peasant worker. After suffering more than two years of paralysis, Husni currently preoccupied with teaching children and adolescents in her hamlet, Lebukan Hamlet, Tandassura Village, Limboro Sub-district, West Sulawesi.

Husnia pure does it all despite receiving no allowances from the government since the village government only accommodates benefits only for one teacher per village. Proven already two years of this profession is lived, with the number of students more than 20 people.

When the Empowered Village Facilitator Rumah Zakat visited Husniah’s house, she was escorted by one of the santri’s parents. With a friendly Facilitator was greeted and told by Husnia about the obstacles faced during her teaching taught.

“One of Mother’s obstacles while teaching is less Al-Quran. The students must wait in line if they want to do the learning process,” she told us.

At the end of the visit, we gave donations to him to support the marriage ceremony. “Thank you, Rumah Zakat for his donations and visits to us, hopefully getting more advanced.” Husnia Said.

Newsroom / Kuna
Limboro[:]