[:ID]GAZA. (17/12) dilansir dari urwa.org penurunan kondisi sosial ekonomi bertahun-tahun, telah mengakibatkan sektor kesehatan di Jalur Gaza minim infrastruktur dan peningkatan kapasitas SDM. Fasilitas yang ada selalu melebihi daya tampung, dan layanan kesehatan seringnya terganggu karena pemadaman listrik.
Tantangan yang berat ini menjadi ancaman bagi kesehatan para penduduknya, yang kini telah memiliki risiko sangat tinggi. Keterbatasan bahan makanan dan meningkatnya kemiskinan menjadi indikasi bahwa rata-rata penduduk Gaza tidak bisa memenuhi asupan kalori yang ideal. Hal ini ditambah dengan kondisi 90 persen air yang ada di Gaza, tidak layak untuk konsumsi.
Oleh karena itu, Rumah Zakat mendistribusikan bantuan pangan dan alat-alat kesehatan bagi para pasien di Rumah Sakit di Gaza beserta keluarganya. Paket bantuan ini merupakan hasil dari himpunan kepedulian Anda dan masyarakat Indonesia lainnya.
Newsroom/ Ria Arianti
Gaza[:en]GAZA. (17/12) reported from urwa.org, the decline in socioeconomic conditions over the years, has resulted in the health sector in the Gaza Strip being minimal infrastructure and capacity building of human resources. Existing facilities are always exceeded the capacity, and health services are often disrupted due to outages electricity.
This formidable challenge poses a threat to the health of its inhabitants, which now has a very high risk. Limitations of foodstuffs and rising poverty are indication that the average Gaza population cannot meet the ideal caloric intake. This is coupled with a 90 percent water condition in Gaza unfit for consumption.
Therefore, Rumah Zakat distributes food aid and medical devices for patients at Gaza Hospital and their families. This assistance Package is the result of the concern and donation from Indonesian people.
Newsroom / Ria Arianti
Gaza[:]