SURABAYA – Pak Fathur Rachman adalah seorang penjual es yang tetap bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Meski sedang sakit ginjal dan harus cuci darah rutin, Pak Fathur tidak pernah mengeluh karena ada istri dan anak yang harus ia hidupi.
Dahulunya, Pak Fathur merupakan seorang satpam. Dikarenakan sakit-sakitan, dia pun diberhentikan dan mulai mencari nafkah dengan berjualan es dan tempura. Tidak jarang Pak Fathur dan istri jalan kaki ke Rumah Sakit untuk cuci darah sebab mereka tidak memiliki kendaraan. Jika memakai ojek, akan menambah pengeluaran.
“Tadinya saya juga jualan tempura, tapi sepi sekali, Mbak. Jadinya sekarang hanya jualan es saja. Putri saya kerja setrika baju orang. Namun, penghasilannya tetap belum cukup untuk sekeluarga. Jadi, saya tetap jualan,” terang Pak Fathur Rochman, Kamis (25/01).
Untuk membantu Pak Fathur, Rumah Zakat melalui dana infak menyalurkan bantuan modal usaha sebagai upaya untuk meningkatkan usaha beliau.
“Terima kasih banyak, donatur InfakId telah memberi kami bantuan modal usaha. Semoga para donatur diberikan kesehatan dan kelapangan rezeki.” Tutur Dian Suminarsih, istri Pak Fathur.
Newsroom
Amri Rusdiana