TASIKMALAYA –
Rumah Zakat melalui program kesehatannya ikut serta mensuport kegiatan hari
buka posyandu yang berlangsung di Posyandu Mawar Kampung Ciwalang Desa
Jatiwaras Kecamatan Jatiwaras Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (22/06/2022).
Hari buka Posyandu di Desa Jatiwaras ini,
berlangsung setiap tanggal 22 di Posyandu Mawar Kampung Ciwalang, tanggal 8 di
Posyandu Anggrek Kampung Cioray, tanggal 10 di Posyandu Kenanga Kampumg
Cisarewu dan tanggal 13 di Posyandu Melati Kampung Sindangamis.
Ahmad Relawan Rumah Zakat mengungkapkan,
sejauh ini Rumah Zakat selalu memberikan suport kali ini adalah Super Qurban
berupa kornet,Hadir dengan program kesehatan “Desa Bebas Stunting”,
.Rumah Zakat menyalurkan donasi dari para Agnia berupa Pemberian Makanan
Tambahan (PMT) dalam bentuk yang bervariasi.
“Kami selalu berkonsultasi dengan ahli
gizi di Puskesmas Jatiwaras. Makanan yang kaya akan Protein, Vitamin, mineral,
lemak dan sebagainya diberikan secara teratur,” ujar Asep.
Dengan melibatkan kader Posyandu dan
dibawah kordinasi bidan desa, kata Ahmad, pembuatan atau pengolahan PMT
dilaksanakn di Dapur Gizi sebelum pelaksanaan hari buka Posyandu. Pada saat H-2
Posyandu, kader dan relawan Rumah Zakat mempersiapkan PMT yang akan diberikan
kepada Sasaran.
Ahmad bersyukur, para Ibu Balita
menyampaikan ucapan terimakasih kepada Rumah Zakat yang selalu hadir memberikan
PMT. Para kader dan Bidan Desa juga merasa terbantu karena dengan hadirnya
Super qurban Rumah Zakat dengan PMTnya, tingkat kehadiran sasaran naik, di
Posyandu Mawar misalnya dari yang semula hanya kehadiran 45 %, naik menjadi 85
% diluar bular.
“Dengan dukungan dari Rumah Zakat,
berharap tidak hanya meningkatkan kehadiran Posyandu, tetapi juga bisa membantu
menurunkan angka Prevalensi stunting. Penurunan angka stunting ini merupakan
Program pemerintah yang harus jadi tanggungjawab semua pihak dan semoga
tercapai,” kata Ahmad berharap.
Sebelumnya, Ahmad menerangkan, Rumah Zakat
membagikan makanan Super Qurban yang bergizi bagi balita yang terindikasi
stunting. Relawan Rumah Zakat beserta kader Posyandu memberikan edukasi kepada
peserta tentang pola asuh, pola makan dan sanitasi lingkungan.
Selesai mengedukasi Relawan Rumah Zakat
membagikan PMT Super Qurban olahan ibu kader di Dapur Gizi Jatiwaras berupa
makanan lengkap dan Gizi seimbang bagi Balita. Dengan pemberian makanan yang
kuat bisa menurunkan angka prevalensi Stunting di Jatiwaras.
Stunting ini, lanjut Ahmad, merupakan
masalah yang harus dihadapi bersama oleh berbagai bidang agar tercapai target
Zero Stunting dimasa depan.
Salah satu upaya menurunkan Prevalensi
stunting adalah dengan intervensi Spesipik. Diantaranya pemberian makanan
bergizi bagi balita yang stunting.
“Guna mendukung Program ini, Rumah
Zakat melalui Dapur Gizinya rutin memberikan Makanan bergizi lengkap bagi
Balita yang terindikasi Stunting di Jatiwaras,” ujar Asep menjelaskan.
Bidan Desa Jatiwaras, Mbu Euis mengucapkan
terima kasih dengan adanya program dari Rumah Zakat dapat membantu menekan dan
menurunkan stunting di wilayah Kecamatan Jatiwaras khususnya Desa Jatiwaras.
“Semoga ke depannya masih tetap bisa
menjalin kerjasama yang baik, demi meningkatkan derajat kesehatan dan
mencerdaskan anak bangsa. Agar stunting dapat dicegah sejak dini dan sampai
pada zero stunting,” katanya.
Promotor Kesehatan di Puskesmas Jatiwaras,
Yuni mengapresiasi Rumah Zakat dengan program desa bebas stuntingnya.
“Saya mengharapkan agar Rumah Zakat bisa berbagi program yang sama didesa
lainnya sekitar kecamatan Jatiwaras,” ujarnya.
Motekar Kecamatan Jatiwaras, Wiwin mengaku
sangat merasa kagum dengan program Rumah Zakat yang bisa menjalankan program
seperti ini. “Saya ucapkan berterimakasih kepada Rumah Zakat atas Kolaborasi
yang di laksanakan pada kegiatan Posyandu kali ini,” ucapnya.
Pimpinan Posyandu Mawar, Santi
mengungkapkan dengan senang hati menjadikan Rumahnya bagian dari dapur Gizi
Rumah Zakat, yang siap membantu menurunkan angka stunting di Jatiwaras.
“Semoga kerja keras dan ikhlas para kader, berbuah manis, dengan
menurunnya angka Stunting di desa ini,” ungkapnya.
Lanjut Santi, salah satu usaha pemerintah
dalam mencegah Stunting adalah dengan mengadakan Posyandu balita di masyarakat.
Kegiatan ini merupakan pelayanan kepada balita dan anak dengan melakukan
penimbangan agar bisa dipantau pertumbuhan dan perkembangan balita dan anak.
“Manfaat posyandu balita ialah
memberikan layanan kesehatan anak, imunisasi, pemberian makanan tambahan, dan
penyuluhan tentang kesehatan,” bebernya.
Newsroom
Valentino Boedi/Amri Rusdiana